LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Pimpinan Daerah Wanita Islam Kota Semarang melakukan silaturahim ke Kantor Kementerian Agama Semarang, Rabu (22/6/2022). Rombongan yang dipimpin ketua umum Sri Maryani itu diterima Kepala Kantor Kemenag Semarang Mukhlis Abdillah.
Pada kesempatan itu, Maryani menyampaikan rekomendasi yang dimandatkan oleh Musyda Wanita Islam Kota Semarang beberapa waktu lalu. Antara lain mengenai kerja sama program Wanita Islam yang ingin disinergikan dengan Kemenag, yakni edukasi wakaf yang potensinya dinilai begitu besar namun kurang tergarap dengan baik.
Padahal, kata Maryani, pengelolaan wakaf yang benar bisa menjadi salah satu solusi permasalahan kesenjangan sosial dan kemiskinan masyarakat kota, juga dalam pemberdayaan ekonomi produktif dan pengembangan pendidikan.
Juga disampaikan rekomendasi agar Kemenag melakukan inovasi pelaksanaan program untuk mewujudkan masyarakat Indonesia taat beragama, berkarakter, maju, sejahtera, cerdas, dan toleran dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bhineka tunggal ika sesuai tantangan dan permasalahan yang berkembang di masyarakat di era global

Maryani juga menyampaikan fenomena maraknya kasus KDRT serta tingginya kasus perceraian dan fenomena pernikahan dini. Wanita Islam bermaksud menggandeng Kemenag dalam programnya, terkait bimbingan perkawinan yang tidak hanya pada pra perkawinan namun juga pada pasangan pasangan yang telah menikah dan rentan dengan resiko perceraian, dengan harapan akan mengurangi permasalah KDRT dan menurunkan tingginya angka perceraian.
Dalam hal dakwah Islam terkait sertifikasi Da’i, Wanita Islam usul pada Kemenag diadakannya pelatihan pendakwah atau mubaligh, sehingga dapat memunculkan mubaligh mubalighoh dan pendakwah yang menyejukkan. “Sehingga benar benar menunjukkan citra Islam yang Rohmatan Lil ‘Aalaamiin,” kata Maryani.
Kepala Kantor Kemenag Semarang Mukhlis Abdillah mengapresiasi dan menyambut baik berbagai usulam PD Wanita Islam Semarang. Pihaknya mendukung dan akan memfasilitasi kegiatan yang diusulkan itu, terutama yang ada kaitan dengan Kementerian Agama.
Dalam hal edukasi wakaf, PD Wanita Islam Semarang dipersilahkan menindaklanjuti dengan program revitalisasi KUA, di mana Wanita Islam menawarkan pojok wakaf uang tunai yang bisa dikerjasamakan. Dalam hal bimbingan perkawinan, Mukhlis mengapresiasi program itu yang bisa disinergikan dengan program penyuluh perkawinan di KUA-KUA setempat.
“Dalam hal pembinaan mubaligh mubalighoh binaan Wanita Islam, Kementerian Agama sangat mendukung dan siap memberikan fasilitas, misalnya pelatihan dan lainnya,” kata Mukhlis yang siap bersinergi dalam program Wanita Islam.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |