SOLO,LOKAWARTA.COM-“Mudah, Cepat, Setara. Tiga hal itu akan jadi fokus utama dalam pelayanan kesehatan JKN,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Dyah Miryanti.
“Dengan adanya transformasi mutu layanan, diharapkan seluruh komponen dapat menerima manfaat positif dalam Program JKN,” kata Dyah dalam Koordinasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan, Rabu (12/04/2023).
Koordinasi bersama seluruh fasilitas kesehatan, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) itu dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lebih lanjut Dyah mengatakan, pelayanan kesehatan dengan mudah dirasakan peserta JKN, melalui implementasi simplifikasi administrasi pelayanan kesehatan yang sedang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan.
Salah satunya adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah ditetapkan menjadi identitas peserta JKN untuk mengakses layanan fasilitas kesehatan dan sudah tidak adanya fotokopi berkas untuk akses layanan, dan QR Barcode.
“Peserta JKN dapat memanfaatkan sistem antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN dan mengoptimalkan kanal pengaduan peserta di fasilitas kesehatan,” katanya.
Dalam fitur pendaftaran pelayanan (antrean) yang telah terakomodir dalam Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat memanfaatkannya pada waktu mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Fitur tersebut, memfasilitasi peserta JKN mendaftar layanan kesehatan dimanapun dan kapanpun. Peserta JKN dapat mengestimasi waktu tunggu saat pendaftaran pelayanan kesehatan.”
“Sehingga, implementasi pelayanan kesehatan JKN lebih cepat, dapat terlaksana. Informasi kemudahan sistem antrean online secara masif perlu disampaikan di kanal-kanal informasi terbuka, karena pemanfaatan sistem ini masih minim, artinya belum semua peserta JKN memahami dan memanfaatkannya,” ujarnya.
Beberapa upaya untuk meningkatkan pemanfaatan antrean online melalui Aplikasi Mobile, yakni menyediakan media informasi terkait dengan Mobile JKN dengan disediakannya pojok Mobile JKN dan Duta Mobile JKN, serta pengambilalihan sistem antrean online rumah sakit ke antrean Aplikasi Mobile JKN.
“Pengambilan antrean berdasarkan rujukan pertama kali dari FKTP, rujukan pertama kali dari FKRTL, dan surat kontrol. Karena pengambilan nomor booking pada kunjungan kontrol bulan berikutnya, pasien langsung mengambil antrean melalui Aplikasi Mobile JKN,” tambahnya.
Tak hanya itu, akses pelayanan JKN setara, artinya tidak ada diskriminasi, tanpa adanya iur biaya, dan peningkatan layanan petugas dalam keramahan.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, Kinik Darsono menyampaikan koordinasi ini sangat penting dan bermanfaat, terutama untuk menyelesaikan berbagai masalah layanan di lapangan.
Diperlukan kesepahaman di antara semua pihak terkait, sehingga mutu layanan akan meningkat dan dirasakan oleh masyarakat.
RSUD dr. Soeratno Gemolong mendukung penuh ke arah transformasi mutu layanan menuju pelayanan yang mudah, cepat, dan setara.
RSUD dr. Soeratno Gemolong telah menyiapkan fingerprint di setiap poli dan akan menyiapkan pojok dan duta Mobile JKN untuk membantu pasien, terutama untuk membantu daftar online guna mengurai antrean di pendaftaran.
“Di bidang IT, tentu kami akan berupaya untuk segera melakukan redirecting pendaftaran online yang sudah berjalan di RSUD dr. Soeratno Gemolong dari aplikasi AISHA ke Aplikasi Mobile JKN.
Karena perekaman sidik jari bagi pasien baru relatif lama dan memakan waktu, maka RSUD dr. Soeratno Gemolong berupaya menambah loket untuk membantu mengurai antrean. RSUD dr. Soeratno Gemolong sangat ingin mewujudkan E-SEP sehingga pelayanan bisa cepat dan efisien.
“Harapan kami, semoga dengan tranformasi mutu layanan akan terwujud pelayanan yang mudah, cepat dan setara, sehingga peserta JKN, BPJS Kesehatan, dan rumah sakit dapat sama-sama merasakan manfaat yang luar biasa.”
“Pelayanan yang mudah, cepat dan setara akan membuat nyaman pasien yang sedang sakit, agar bisa mendapatkan pelayanan yang bermutu dengan mudah dan tidak berlama-lama.”
“Bagi rumah sakit, pelayanan yang mudah dan cepat akan sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi sumber daya rumah sakit dan pada akhirnya akan bisa mewujudukan manajemen pelayanan yang optimal,” ucapnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |