SINGAPURA,LOKAWARTA.COM-Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Rayon 2 Surakarta melakukan studi banding ke Singapura dan Malaysia.
Rombongan 40 orang dari berbagai perguruan tinggi swasta di Soloraya yang dipimpin Ketua Aptisi Rayon 2 Surakarta Dr Singgih Purnomo itu mengunjungi beberapa tempat di kedua negara tersebut.
Studi banding itu, kata Dr Singgih Purnomo, sekaligus sebagai implementasi MoU ke Singapura, Kualalumpur dan Trengganu dari tanggal 7-11 Agustus 2023 lalu.
Di Singapura, rombongan berkunjung ke Merlion, Kampung Bugis dan Universal Studios. “Kita melihat perkembangan Kota Singapura yang semakin pesat,” kata Singgih.
“Di Kampung Bugis, kita belajar bagaimana Singapura memberi kesempatan UMKM berkembang dan dapat dikunjungi turis-turis asing dari berbagai negara,” kata dia.
Sedang di Malaysia, lanjut Singgih, ada kunjungan dan perpanjangan MoU. Tahun ini kerja sama university dengan Universiti Kuala Lumpur (UniKL) sudah masuk 9 tahun.
Berbagai implementasi sudah dilakukan. Yaitu, pertukaran dosen, student mobility, joint research, pengiriman dosen untuk studi lanjut PhD. Menurut dia, ada 13 dosen dari Aptisi Solo yang sedang studi lanjut sejak tahun 2019.
“Untuk program PhD, saat ini telah meluluskan dua orang dan ditargetkan semua lulus di September 2023,” kata Rektor Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta itu.
Hari terakhir melakukan MoU dan forum discussion group( FGD) dengan University College TATI di Trengganu Malaysia dengan tema peningkatan kualitas kerja sama internasional menuju world international university.
Terpisah, Rektor Unisri Surakarta Prof Dr Sutoyo mengatakan, sebagai bagian dari Aptisi, Universitas Slamet Riyadi siap mengimplementasikan kebijakan MoU Aptisi Solo bersama perguruan tinggi di Kualalumpur.
“Unisri akan menindaklanjuti MoU Aptisi tersebut dengan melakukan kerja sama UtoU dengan UniKL. Program ini untuk mendukung Unisri menuju perguruan tinggi berkualitas di tingkat Asia Tenggara,” kata dia.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |