Tetapi lebih baik yang sepuh (tua). Tapi keputusan tetap di tangan keluarga.
“Ada dua pilihan utama sebagai pewaris takhta, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo. Namun dia menilai Paundra lebih tepat karena anak pertama, meskipun bukan putra dari permaisuri,” kata Suhartono Wiryopranoto.
Suhartono Wiryopranoto juga memunculkan nama lain sebagai kandidat di luar dua nama yang telah disebut, yakni keponakan Mangkunegara IX sekaligus cucu tertua Mangkunegara VIII, yaitu KRMH Roy Rahajasa Yamin.
Dia menilai Roy merupakan salah satu alternatif. “Dari sejarahnya memang penerus itu tidak selalu ke putra. Tapi yang utama memang putranya langsung, sedangkan Roy jadi alternatif lain,” ujar dia.
Lebih lanhut Suhartono menjelaskan, suksesi di Mangkunegaran selalu berjalan dengan baik. Karena itu harus berlanjut dalam pergantian tampuk kekuasaan kali ini. “Pergantian kekuasaan dari Mangkunegara I dan seterusnya selalu berlangsung damai.”
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |