Sutoyo Ditetapkan Sebagai Guru Besar, Layak Pimpin Unisri Surakarta

15 April 2022, 08:55 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta kini mempunyai guru besar, sejak universitas tetsebut berdiri 42 tahun silam.

Selama ini, guru besar yang memimpin universitas tersebut “diimpor” dari perguruan tinggi lain, biasanya perguruan tinggi negeri (PTN). Dengan lahirnya profesor atau guru besar, Unisri Surakarta layak dipimpin putra daerah dan tidak perlu impor lagi.

Adalah Profesor Dr Sutoyo MPd, guru besar pertama yang lahir dari internal Unisri Surakarta. Dia ditetapkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan angka kredit 872.40.

Penetapan guru besar itu berdasarkan SK Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 6 Dr Bhimo Widyo Andoko kepada Rektor Unisri, Prof Dr Sutardi di kampus setempat, Kamis (14/4/2022).

“Kami serahkan SK kenaikan jabatan akademik dosen menjadi profesor ini atas nama Dr Drs Sutoyo MPd. Bersama ini juga sekaligus menyerahkan SK kenaikan jabatan dosen menjadi lektor dan penetapan Inpassing pangkat dosen Unisri,” kata Bhimo Widyo Andoko.

Lebih lanjut Bhimo mengatakan, gelar profesor itu merupakan yang pertama bagi Unisri dan yang ke-108 di LLDIKTI Wilayah VI, hingga tanggal 13 April 2022 ini.

Pihaknya berharap, penetapan guru besar kepada Sutoyo bisa menjadi pemantik semangat Unisri untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Jawa Tengah. “Selain itu juga menjadi pemacu bagi dosen untuk mengajukan usulan jabatan fungsionalnya,” kata Bhimo.

Hal senada dikatakan Rektor Unisri Prof Dr Ir Sutardi MAPP. “Kami berharap, keberhasilan Prof Sutoyo sebagai guru besar menjadi motivasi bagi oleh dosen Unisri lainnya,” kata rektor.

Sementara itu Prof Sutoyo menjelaskan, proses meraih gelar profesor itu dilakukan sejak 2017 lalu setelah dirinya lulus doktor (S3) di UNS Solo.

“Alhamdullilah berkat Ridlo Allah, saya bisa mendapatkan gelar profesor,” kata Prof Sutoyo yang kini menjabat wakil rektor bidang kemahasiswaan alumni dan kerja sama.

Prof Sutoyo ditetapkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dengan bidang ilmu itu, dia menekankan pada penanaman nilai 4A. Yakni anti korupsi, anti intoleran, anti perundungan dan anti pelecehan seksual.

“Ini yang masih menjadi perhatian pendidik untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas,” tandas Sutoyo.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait