Tak Perlu Pusing Daftar Di MyPertamina Mulai 1 Juli, Pakai Pertamax, Itu Baru Keren

30 Juni 2022, 21:55 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Simpang siur di media online terkait pendaftaran dan transaksi menggunakan MyPertamina membuat banyak orang bingung dan pusing tujuh keliling.

Agar tidak ikut-ikutan panik, bingung, dan pusing tujuh keliling, maka tidak perlu mendaftar ke website subsiditepat.mypertamina.id, terutama yang mobilnya baru, anyar gress, atau setidaknya keluaran tahun 2020 ke atas, apalagi yang selama ini sudah biasa menggunakan Pertamax atau bahkan Pertamax Turbo.

Menurut Area Manager Commuication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina.id mulai 1 Juli hanya bagi pemilik kendaraan roda empat atau lebih yang membutuhkan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan atau Solar.

“Kalau kendaraan hanya mau pakai Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, atau Dexlite, tak perlu repot repot mendaftar di website MyPertamiana,” kata Brasto saat memberi penjelasan pada wartawan di Solo, Kamis (30/6/2022).

Sementara itu, Sales Area Manager Retail Yogyakarta Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Ivan Syuhada mengingatkan lagi bahwa mulai 1 Juli itu hanya pendataan bagi warga masyarakat pemilik kendaraan roda empat atau lebih yang membutuhkan Pertalite atau Solar.

Pihaknya tidak bisa memastikan kapan pemberlakuan QR Code dalam pembelian BBM bersubsidi, khususnya Pertalite dan Solar. Sebab, setelah pendaftaran melalui website
subsiditepat.mypertamina.id, masih perlu dilakukan sinkronisasi data.

Misal, apakah nomer polisi (nopol) kendaraan sama dengan yang ada STNK. Demikian juga dengan syarat lain, seperti KTP, poto kendaraan, dan syarat pendukung lainnya.

“Jadi mulai tanggal 1 Juli itu hanya pendaftaran saja dan prosesnya juga masih panjang, kita belum bisa memastikan kapan diberlakukan, pembelian BBM bersubsidi memakai QR Code,” kata Ivan.

Brasto Galih Nugroho menambahkan, pendataan terhadap pemilik kendaraan yang menginginkan BBM bersubsidi itu dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan riil BBM bersubsidi, terutama Pertalite dan Solar.

“Agar BBM bersubsidi terkendali dan tepat sasaran sehingga kebutuhannya tidak membengkak,” kata Brasto.(**)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait