LOKAWARTA.COM,SOLO-Tanpa pemberitahuan, PT KAI Daop 6 secara mendadak melakukan pemeriksaan narkoba kepada pekerja KAI di Stasiun Solobalapan secara acak.
Pekan sebelumnya, Daop 6 juga melakukan hal serupa di Stasiun Yogyakarta. Pemeriksaan narkoba di kedua stasiun itu bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional.
Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Supriyanto, ada 45 pekerja yang diambil sampel urine-nya. Terdiri dari Masinis, Assistant Masinis, Kondektur, Polsuska, Teknisi KA, Pengatur Perjalanan Kereta Api, dan petugas penjaga perlintasan kereta.
Mereka adalah para pekerja yang merupakan ujung tombak keselamatan operasionak kereta api yang kondisinya harus senantiasa fit dan terbebas dari segala jenis zat adiktif yang bisa membahayakan.
Meski ketika akan berdinas, para awak KA itu sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta Assesmen. “Dari pemeriksaan, semuanya nihil. Tapi kalau ada yang positif, akan ditindaklanjuti,” kata Supriyanto, Jumat.
Dikatakan, kegiatan tes narkoba adalah bagian dari komitmen KAI Daop 6 untuk memberikan pelayanan terbaik dan aman kepada penumpang. “Perjalanan kereta api menempatkan keselamatan sebagai faktor utama, termasuk penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.”
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, Stasiun Solobalapan melayani 86 perjalanan KA. Yakni, 10 perjalanan KA Jarak Jauh keberangkatan dari Stasiun Solobalapan, 50 KA yang melintas, 6 KA Lokal BIAS PP, dan 20 KRL PP dengan rata-rata penumpang harian sekitar 4 ribu orang.
“Khusus untuk Januari 2022 ada 101.129 penumpang, terdiri dari 28.096 penumpang KA Jarak Jauh, 792 penumpang KA BIAS, dan 72.241 penumpang KRL,” kata dia.
Sedang penumpang yang turun ada 99.274 penumpang, terdiri 30.680 penumpang KA Jarak Jauh, 1.095 KA Lokal BIAS, dan 67.499 penumpang KRL.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |