Tantangan Pengarsipan Seni Pertunjukan

28 November 2023, 06:07 WIB

ARTIKEL berjudul Tantangan Pengarsipan Seni Pertunjukan merupakan hasil penelitian pustaka untuk menemukan rumusan dan mekanisme pengarsipan seni pertunjukan sebagai salah satu pijakan dalam membangun arsip seni. Seni pertunjukan yang bersifat sementara karena hanya terjadi pada saat dipergelarkan menjadi tantangan bagi paradigma kearsipan. Lebih lagi, satu karya seni pertunjukan dapat memiliki bentuk yang berbeda saat dipergelarkan dalam ruang dan waktu yang berbeda. Catatan, dokumen, dan dokumentasi merupakan rekam jejak yang ada dalam setiap peristiwa pertunjukan meskipun masih terdapat pro kontra tentang posisi dokumentasi karya seni pertunjukan. Rekam jejak tersebut bersumber dari proses kreatif seniman dan pihak-pihak yang terlibat, manajemen pertunjukan, komentar penonton, masyarakat maupun kritikus seni. Sifat seni pertunjukan yang sementara menuntut pendekatan aktif dalam pengarsipannya. Pendekatan aktif dapat dilakukan melalui (1) pengarsipan seni pertunjukan disertai pengetahuan tentang metode penciptaan seni pertunjukan beserta catatan, dokumen, dan dokumentasi yang menyertainya sebagai unsur-unsur yang harus ditelusuri dan dikumpulkan dalam pengarsipan seni pertunjukan; (2) membangun literasi kearsipan di kalangan seniman sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran seniman dalam mengelola dan merawat dokumentasi proses kreatif kekaryaan seninya pada proses produksi, pergelaran karya, dan pasca pergelaran; (3) keberadaan arsip seni pertunjukan digital interaktif yang memberi hak akses kepada seniman, masyarakat, dan pengguna untuk menambahkan catatan, dokumen, dan dokumentasi yang otentik dan relevan dengan seni pertunjukan tertentu; dan (4) seniman diposisikan sebagai pencipta arsip seni pertunjukan, baik kekaryaan seni dilakukan secara ekspresi estetik individual maupun sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi kelembagaan tertentu. Hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan teoritik dalam mempersiapkan pengembangan arsip seni di Institut Seni Indonesia Surakarta untuk menyelamatkan, merawat, dan menyebarluaskan kekayaan khazanah seni pertunjukan sebagai sumber pengembangan ilmu pengetahuan dan seni maupun kekayaan budaya bangsa.(Jamal MA, Ketua Tim Kearsipan ISI Surakarta)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait