Tasyakuran 71 Tahun, Gareng S Haryanto : Ngelmu Iku Kalakone Kanthi Laku

26 Juni 2022, 17:27 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Ngelmu iki kalakone kanthi laku adalah pepatah atau ungkapan Bahasa Jawa yang dalam Bahasa Indonesia artinya seperti ini : ilmu itu baru dapat dipahami dengan sebenar-benarnya melaui penerapan dalam tingkah laku atau perbuatan.

Nah, ungkapan itu disampaikan Ferry Septa Indrianto saat diminta testimoni tentang bapaknya, Gareng S Haryanto, yang melaksanakan tasyakuran di rumahnya di Solo, Sabtu (26/6/2022).

“Bapak itu hidupnya mengalir begitu saja, beliau melaksanakan apa yang sudah digariskan, ora neko-neko. Pada anak-anaknya beliau berpesan, ojo rumongso biso, tapi biso rumongso. Pendek kata, janganlah kita sombong,” kata Ferry.

Testimoni yang tidak beda maknanya disampaikan anak menantu, Wedy Asmara. “Pak Gareng sering berpesan pada banyak orang, tidak hanya pada anak-anak, nak nduwe rezeki kuwi ojo dipangan dewe tapi dibagi karo kanca kanca liyane sing ora nduwe,” kata Wedy.

“Kesan lain pada Pak Gareng, bapak itu orangnya sangat disiplin, tepat waktu, menghargai orang lain dan tidak mau menunda-nunda pekerjaan. Kalau memang bisa diselesaikan hari ini, ya harus diselesaikan, jangan menunggu besok-besok,” kata Wedy.

Lantas, bagaimana kesan Bu Gareng (Ny. Kris Srihit) yang mendampingi Gareng S Haryanto hampir 50 tahun, dalam suka dan duka. Dari hidup sengsara menjadi berada, dari tok ji mbi ji (katok siji klambi siji), hingga gonta ganti klambi.

“Dari dulu, sewaktu tok ji mbi ji, sampai sekarang, Pak Gareng itu tidak pernah berubah, orangnya ya seperti itu dari dulu, baik pada semua orang,” kata Kris.

“Tapi bapak itu kemauannya keras. Kalau punya cita-cita atau keinginan, beliau berusaha semaksimal mungkin, bagaimana bisa terwujud dan bisa berhasil. Demikian pula dalam mendidik anak, juga keras, tapi dalam arti yang positif,” kata Bu Gareng.

Ya, Sabtu (25/6/2022), malam itu Gareng S Haryanto begitu bahagia, berkumpul bersama istri, tiga anak, dan 12 cucunya. Tak hanya itu, saudara saudara dan para koleganya juga hadir dalam tasyakuran itu.

Tengok saja, ada raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIII, Wakil Wali Kota Surakarta, Kepala Bank Indonesia Solo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Solo, mantan wali kota dan mantan wakil wali kota, para pengurus Kadin dan sejumlah asosiasi, para pelaku usaha, dan lainnya.

Tidak lupa para tetangga dekat dan sejumlah karyawannya. Melihat tamu yang diundang dan yang hadir itu memperlihatkan, betapa luas pergaulan Gareng S Haryanto yang sudah dua periode menjabat Ketua Kadin Surakarta. Para tamu yang hadir jumlahnya sekitar 350 orang itu dijamu secara prasmanan di pinggir kolam di rumahnya yang begitu besar dengan hiburan lagu-lagu Koes Plus.

Tasyakuran digelar Gareng S Haryanto sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas banyak hal. Seperti, perayaan usia ke 71, cucu-cucunya diterima di perguruan tinggi yang diinginkan, termasuk yang diterima di sebuah Universitas di London Inggris dengan beasiswa dari pemerintah, serta ucapan syukur lainnya.

Tasyakuran juga bentuk ucapan terima kasih pada para saudara, tetangga, kolega, dan tidak lupa anggota keluarga atas bantuan, semangat, dukungan, kerja sama, dan lainnya.

Tasyakuran ini adalah syukur saya kepada Tuhan dan ucapan terima kasih pada keluarga dan teman teman. Di sini saya ingin berbagi, berbagi kebahagiaan,” kata Gareng, di tengah anggota keluarganya, istri, anak, menantu, dan para cucu.

Ketua PHRI sekaligus wakil ketua Kadin Solo Abdullah Soewarno mengatakan, Gareng S Haryanto adalah sahabat sejati bagi siapa pun, tidak hanya di kala susah tapi juga di kala senang. Dia banyak membantu teman-teman secara materi dan menyemangatinya yang susah.

Terutama dalam situasi sulit dalam situasi pandemi kemarin, dimana banyak pelaku bisnis berguguran. “Sulit mencari orang seperti Pak Gareng, orangnya begitu baik dan tidak pilih-pilih” kata Abdullah Soewarno.

Wakil ketua Kadin sekaligus Ketua DPD INCCA Solo Raya, Daryono menambahkan, apa yang dilakukan Gareng S Haryanto dalam menjalani hidup dan menjalankan bisnis bisa menginspirasi orang banyak, terutama kalangan milenial dan generasi muda.

“Dalam mengambil keputusan, khususnya dalam berbisnis, anak muda itu banyak pertimbangan banyak perhitungan sehingga banyak yang tidak jalan dan berhenti pada ide dan gagasan saja. Sementara Pak Gareng langsung las les, das des, dan hasilnya bisa dilihat sendiri. Dan tidak lupa, Pak Gareng selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan orang lain,” kata Daryono.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait