Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun, Paling Lambat Dibayarkan 6 Juni 2024

9 Mei 2024, 08:11 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui PT Telkom Indonesia (Persero) melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp 17,68 triliun atau 72% dari laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration). Dividen itu tumbuh 6,5% dari tahun sebelumnya.

Sisanya 28% atau Rp 6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2024.

“Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam siaran pers, 4 Maret 2024.

Dikatakan, Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Kelima strategi utama itu untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Menurut Ririek, konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen bertransformasi tersebut memberikan dampak cukup baik terhadap kinerja keuangan dan operasional perseroan yang masih terjaga.

Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 senilai Rp 149,2 triliun, tumbuh 1,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan sebesar Rp 77,6 triliun dengan EBITDA margin 52,0%.

Sementara itu, laba bersih tumbuh dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp 24,6 triliun pada di 2023. Pencapaian positif itu dikontribusi pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5% YoY menjadi Rp87,4 triliun.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait