MOTTO para prajurit penjaga Raja Perancis atau yang terkenal dengan pasukan Musketeer adalah “Unus Pro Omnibus, Omnes Pro Uno” atau dalam Bahasa Perancis berbunyi “Tous pour un, un pour tous.” Satu untuk Semua, Semua untuk Satu.
Dalam Film berjudul “The Three Musketeers” yang diambil dari novel karangan Alexandre Dumas, yang terbit pada tahun 1844. Dikisahkan tiga orang mantan pengawal elite Raja yakni Athos, Porthos dan Aramis.
Kemudian d’Artagnan bergabung dengan mereka untuk melawan persekongkolan Kapten Rochefort dan Kardinal Richelieu yang ingin menggulingkan Raja Perancis.
Mereka mengambil alih pasukan elite pengawal raja yang masih tetap setia dan menggagalkan usaha perebutan kekuasaan.
Semboyan “Satu untuk semua dan semua untuk satu” mereka gemakan untuk berjuang mempertahankan keselamatan Raja dan kesatuan negara.
Mereka masing-masing adalah bagian tak terpisahkan dan saling melengkapi satu sama lain. Satu berhasil, semua merasakan. Satu gagal, yang lain menyelamatkan.
Yesus berdoa bagi para murid dan untuk orang-orang yang percaya karena pewartaan mereka.
“Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.”
Yesus meminta kita untuk bersatu dengan Dia seperti Dia bersatu dengan Bapa-Nya. Kesatuan mesra antara Yesus dan Bapa menjadi model kesatuan kita dengan Yesus dan sesama. Semestinya kita juga hidup bersatu dengan yang lain.
Semangat persatuan dipesankan Yesus kepada para murid-Nya. Ini diamanatkan karena banyak tantangan dan hambatan yang akan mengganggu kinerja mereka dalam merangkul orang-orang yang menjadi percaya.
Ada musuh dari dalam jemaat dan dari luar komunitas yang ingin memecah-belah dan menghancurkan kesatuan jemaat.
Yesus mendoakan mereka semua. “Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku Berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.”
Menjaga kesatuan dengan Yesus Sang Pokok Anggur Sejati adalah sangat penting, supaya kita sadar bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak bersatu dengan Tuhan.
Mari kita bersama menjaga Roh Persatuan dengan Kristus dan sesama anggota jemaat. Jangan sampai roh pemecah belah, iri hati, “drengki srei jahil methakil” mengganggu kebersamaan kita dalam membangun jemaat.
Gua Rangko Batu Cermin
Aku cinta engkau, kamu pilih yang lain.
Labuan Bajo, crah agawe bubrah, rukun agawe santosa
Puncta 25.05.23
Alexander Joko Purwanto Pr
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | sesawi.net |