SOLO,LOKAWARTA.COM-Sebanyak 100 peserta, yakni penyuluh dan pemuka agama dari Solo Raya mengikuti training of trainers sektor jasa keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo di kantor setempat.
Kegiatan yang bersinergi dengan Kementerian Agama Kota Surakarta itu menjadi wujud nyata komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan dalam meningkatkan literasi keuangan secara masif dan merata.
Acara yang dibuka Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun dan pimpinan Industri Jasa Keuangan sektor perbankan, pasar modal, dan Industri Keuangan Non-Bank di wilayah Solo Raya yang menjadi narasumber.
Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto menyampaikan, kegiatan training of trainers sektor jasa keuangan itu untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta untuk mendorong masyarakat melek layanan jasa keuangan sehingga masyarakat dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan.
“Upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat menjadi tugas kita semua, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata Eko Haryanto.

“Upaya mewujudkan keuangan yang inklusif juga harus diiringi upaya untuk mendorong masyarakat yang melek layanan jasa keuangan sehingga masyarakat dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Eko.
Menurut dia, kegiatan Training of Trainers kepada Penyuluh dan Pemuka Agama di Solo Raya merupakan salah satu bentuk edukasi dalam memberikan pemahaman yang mendalam terkait perkembangan sektor jasa keuangan di Indonesia dan diharapkan dapat dilakukan diseminasi informasi berkelanjutan kepada masyarakat umum.
“Program Training of Trainers kepada Pemuka dan Penyuluh Agama se Solo Raya ini tidak berhenti sampai di sini namun masih akan ada lagi tahapan yang dilakukan oleh peserta melalui edukasi kepada masyarakat sekitar atau penyebaran informasi melalui media komunikasi pribadi (whatsapp, telegram, SMS, media sosial),” kata Eko.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan apresiasi atas terwujudnya program kolaborasi yang penting ini bagi Penyuluh dan Pemuka Agama se-Solo Raya sehingga dapat meningkatkan literasi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman atas dampak negatif dari perkembangan sektor keuangan yang muncul di tengah masyarakat yaitu maraknya pinjaman online ilegal dan judi online. Sehingga, peserta memiliki bekal tentang wawasan literasi keuangan digital yang dapat disampaikan kepada jamaah dan masyarakat tentang bagaimana menyikapi pinjaman online dan menangkal judi online,” kata Ahmad Ulin.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |