KLATEN,LOKAWARTA.COM-Tren alokasi APBN yang dikelola KPPN Klaten terus meningkat dalam lima tahun terakhir ini. Jika di 2020 senilai Rp 2,18 triliun, tahun berikutnya Rp 2,03 triliun. Kemudian tahun 2022, tahun 2023, dan tahun 2024 berturut turut Rp 2,32 triliun, Rp 5,13 triliun, dan Rp 5,09 Rp riliun.
Kepala KPPN Klaten Sugiyana mengatakan, alokasi dana APBN yang disalurkan KPPN untuk wilayah Klaten dan Boyolali untuk tahun anggaran 2024 senilai Rp 5,13 triliun untuk belanja Kementerian/Lembaga Rp 1,35 triliun (26 %) dan untuk transfer ke daerah Rp 3,74 triliun (74%).
DIPA Kementerian/Lembaga Rp 1,35 triliun terdiri dari :
- Belanja Pegawai Rp. 619,59 milyar (46%).
- Belanja Barang Rp 628,82 milyar (47%).
- Belanja Modal Rp 99,24 milyar (7%).
- Belanja Barang Rp. 22.500.000.
DIPA Transfer ke Daerah Rp 3,74 trilun terdiri dari :
- Dana Bagi Hasil Rp 38,41 milyar (1,03%).
- Dana Alokasi Umum Rp 2.24 triliun (59,90%).
- DAK Fisik Rp 103,84 milyar (2,78%).
- DAK Non Fisik Rp 697,88 milyar (18,65%).
- Dana Insentif Fiskal Rp 24 milyar (0,64%).
- Dana Desa Rp 636,17 milyar (17%).
“DIPA transfer ke daerah sebesar Rp 3,74 trilun tersebut disalurkan untuk Kabupaten Klaten Rp 2,06 trilun dan Kabupaten Boyolali Rp 1,68 trilun,” kata dia dalam siaran pers, Jumat (29/12/2024).
Bagaimana realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten tahun lalu?
Sampai 30 November 2023, realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten dengan mitra kerja 75 Satker senilai Rp 4,68 triliun atau 91,14% dari pagu Rp 5,13 triliun.
Pagu belanja pemerintah pusat Rp 1,32 triliun telah direalisasikan Rp 1,09 triliun atau 82,61%, terdiri dari :
- Belanja Pegawai Rp 583,86 milyar realisasi Rp 524,76 milyar (89,88%), turun 2,62%.
- Belanja Barang Rp 610,22 milyar realisasi Rp 489,45 milyar (80,21%), tumbuh 33,79%.
3.Belanja Modal Rp 119,12 milyar realisasi Rp 70,66 milyar (59,33%), turun 3,65%. - Belanja Bantuan Sosial Rp 20.250.000 realisasi 100,00%.
- Belanja transfer ke daerah Rp 3,82 triliun realisasi Rp 3,59 triliun realisasi 94,07%, terdiri dari :
- DAU Rp. 2,17 triliun realisasi Rp 2,08 triliun (95,77%).
- Dana Bagi Hasil Rp 99,94 milyar realisasi Rp 98,52 milyar (98,58%).
- DAK Fisik Rp 157,18 milyar realisasi Rp 122,62 milyar (78,01%), turun 33,02%.
- DAK Non Fisik Rp 708,42 milyar realisasi Rp 630,46 milyar (89,00%), tumbuh 140,81%.
- Dana Desa Rp 646,14 milyar realisasi Rp. 640,55 milyar (99,13%), tumbuh 7,27%.
- Dana Insentif Fiskal Rp. 39,18 milyar realisasi Rp 24,03 milyar (61,32%).
“Dana transfer yang dikelola KPPN Klaten div2023 sebesar Rp 3,82 triliun untuk Klaten senilai Rp 2,08 triliun telah direalisasikan 94,37% dan Boyolali sebesar Rp 1,73 triliun realisasinya Rp 93,71%,” katanya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |