Tri dan 1.000 Guru Foundation Buka Akses Digital di Pelosok Negeri

26 Juli 2025, 06:38 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Tri, salah satu brand Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengajak pelanggan berkontribusi dalam program Sedekah Kuota untuk memperluas akses internet bagi pelajar di wilayah terpencil.

Hasilnya, kampanye #MudahnyaKebaikan yang telah dilaksanakan pada periode bulan Ramadan 2025 lalu itu berhasil mengumpulkan 375TB kuota dari donasi pelanggan Tri, yang kemudian dikonversi menjadi 1.000 unit router internet.

Perangkat ini disalurkan ke lebih dari 400 sekolah di pelosok Indonesia melalui kerja sama dengan 1.000 Guru Foundation, organisasi sosial yang aktif menggabungkan kegiatan traveling dan pengajaran untuk menjangkau anak muda di daerah tertinggal.

Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa kesenjangan digital masih menjadi tantangan di Indonesia. Saat ini, hampir 70% pengguna internet berada di wilayah perkotaan, sementara hanya 30% berasal dari pelosok. Tri hadir untuk menjembatani ketimpangan ini dengan menyediakan akses digital yang terjangkau dan merata.

IMG 20250726 063459

“Akses digital adalah fondasi kemajuan. Melalui program ini, Tri ingin memastikan bahwa manfaat internet dapat dirasakan secara luas, terutama oleh generasi muda di daerah pelosok,” kata Vivek Mehendiratta, Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam siaran pers.

“Berkat kontribusi pelanggan dan kolaborasi bersama 1.000 Guru Foundation, inisiatif ini tidak hanya menghadirkan koneksi internet, tetapi juga membuka akses dan peluang digital yang berkelanjutan.”

“Didukung dengan rangkaian produk Tri yang lebih hemat dan sinyal cepat, kami berharap kehadiran internet dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka dan menjadi bekal menuju masa depan yang lebih baik” ujarnya.

Hal senada dikatakan, Jemi Ngadiono, Founder 1.000 Guru Foundation. “Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Tri dalam menghadirkan akses pendidikan yang lebih setara. Dukungan pelanggan Tri terbukti bisa membawa dampak nyata bagi anak-anak di daerah terpencil,” jelasnya.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait