SOLO,LOKAWARTA.COM-Unisri Surakarta tetap akan memberlakukan skripsi bagi mahasiswanya untuk bisa lulus, meski Mendikbudristek Nadiem Makarim tak mewajibkan.
Namun demikian, Universitas Slamet Riyadi akan mengubah model / cara penyusunan skripsi tersebut untuk memudahkan para mahasiswa agar cepat lulus.
“Di Universitas Slamet Riyadi itu penyusunan tugas akhir dalam bentuk skripsi merupakan kebijakan,” kata Dekan FKIP Unisri Surakarta Dr Anita Trisiana dalam sambutannya.
“Oleh karena itu, fakultas tetap menggunakan kebiajakan itu. Salah satu upayanya adalah untuk menjaga integritas, yakni pelayanan prima bagi seluruh mahasiswa.”
Hal itu dikatakan di sela sosialisasi e-skripsi dan pembekalan PLP2 di Gedung B ruang Seminar lantai lll (1/9/2023) di kampus setempat, yang diikuti 200 mahasiswa FKIP Unisri semester 7.
Berkait penyusunan skripsi, lanjut Dr Anita, ada kebijakan baru yang sudah terintegrasi dengan sistem informasi akademik maupun sistem yang dikelola fakultas yang tetap bersinergi dengan sistem informasi di level universitas.
Dikatakan, selama periode 2023-2027, Unisri Surakarta akan melakukan revitalisasi penyusunan skripsi yang tempo lalu masih bersifat manual.
“Terkait integritas dalam penyusunan skripsi, kami tetap menjaga marwah. Contoh, tidak memperkenankan euforia kegembiraan mahasiswa ketika pelaksanaan skripsi,” kata Dr Anita.
“Seperti saat mahasiswa selesai seminar proposal mahasiswa sudah berani mengalungkan slempang. Kami akan menjaga supaya mahasiswa tidak lagi membawa bingkisan yang merupakan bagian dari gratifikasi.”
“Kebijakan ini kami ambil karena ada beberapa hal yang muncul dari mahasiswa kemudian kami evaluasi agar tidak menjadi habbit atau kebiasaan yang tidak patut, sebab hal itu bagian dari gratifikasi,” jelasnya.
Evaluasi berikutnya, lanjut Dr Anita, terkait pembagian dosen pembimbing sudah lebih cepat dibanding periode yang lama. Saat ini dari tanggal 22 hingga 27 September, prodi dan biro skripsi diminta melakukan sosialisasi, berkait siapa dosen pembimbing 1 dan pembimbing 2 di masing-masing program studi.
“Sehingga, mahasiswa bisa mengetahui roadmap dan fokus riset yang akan dipilih sesuai bidang kajian keilmuan di prodi masing-masing,” jelasnya.
Selain pengembangan e-skripsi, kata Dr Anita, juga ada pengembangan web dan media sosial di bawah pengawasan UPT Komputer di level universitas. Tim ini sudah uji coba sitem e-skripsi, yang baru ini dengan para pejabat struktural di FKIP, biro skripsi, dosen pembimbing FKIP.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |