Unisri Gelar 6th ICTESS, Ini Tujuannya…

28 September 2024, 17:34 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar 6th ICTESS (International Conference on Technology, Education, and Sosual Scince) bertema : Digital Transformation for Sustainable Development: Policy and Practice on Food and Agriculture, Creative Economy, Industry, Education, Technology, and Law Society.

Konferensi internasional yang digelar di kampus Unisri, Kamis (28/9/2024), itu diikuti 225 peserta dari beberapa negara. Antara lain Indonesia, Thailand, Filipina, India, Maroko, dan Malaysia.

“Dengan adanya konferensi ini kita bisa berkumpul bersama dari berbagai penjuru dunia,” kata Dekan Fakultas Teknologi Pangan Unisri Dr Nanik Suhartatik.

“Ini merupakan kekuatan kolaborasi yang luar biasa, kegiatan ini akan menyatukan kita dalam konferensi international teknologi, pendidikan dan ilmu sosial ke -6. Kami berharap dengan adanya konferensi ini mampu menginspirasi dan bisa dimanfaatkan oleh peserta dengan baik.”

IMG 20240928 172757

Acara 6th ICTESS ini menghadirkan nara sumber berkopeten di bidangnya. Antara lain dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas pendanaannya, Prof Novizar Nazir dari SAFE Network, dan Prof Law Chung Lim dari University of Nottingham Malaysia sebagai pembicara utama.

Kemudian, Prof Manoj KS Chhangani dari Departemen Pendidikan Perguruan Tinggi, Pemerintah Rajasthan; Assoc. Prof Nhelbourne K Mohammad dari Western Philippines University, Nelson P Cabral (Presiden OKI dari Northwestern Mindanao State College of Science and Technology) penerbit, Knowledge E, Agritech, Agric, dan Ekuilibrium.

Lebih lanjut Dr Nanik menjelaskan, inti dari konferensi tersebut adalah bagai mana cara menghadapi tantangan yang mendesak, dari perubahan iklim hingga transformasi digital. “Untuk itu mari kita cari solusi jadikan tantangan tantangan ini menjadi sebuah peluang untuk berinovasi, berkolaborasi dan mampu memberikan dampak yang langgeng,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Slamet Riyadi Prof Dr Sutoyo mengatakan, konferensi international itu bertujuan untuk mengkaji memanfaatkan potensi inovasi digital sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor penting, termasuk pangan dan pertanian, ekonomi kreatif, pendidikan, tehnologi, dan profesi hukum.

Ia mengatakan, di era saat ini, teknologi sangat mempengaruhi realitas kehidupan. Kebutuhan akan transformasi digital yang bertanggung jawab dan infklusif menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Dalam tantangan global seperti perubahan iklim, kerawanan pangan dan ketidaksetaraan sosial sangat penting untuk memanfaatkan perangkat digital. Tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk membina ketahanan dan memastikan peluang yang adil bagi semua, pungkasnya.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait