UTP Lepas 16 Mahasiswa Magang ke Jepang, Ini Pesan Rektor Prof Winarti…

28 Februari 2025, 21:29 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Universitas Tunas Pembangunan / UTP Surakarta melepas 16 mahasiswa mengikuti magang ke Jepang. Terdiri dari, 6 mahasiswa Fakultas Teknik dan 10 mahasiswa Fakultas Pertanian.

Pemberangkatan magang ke negeri matahari terbit itu bekerja sama dengan Media Global Indonesia, sebuah perusahan perekrutan dan penyaluran mahasiswa magang ke Jepang.

Di kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau MoU kedua belah pihak, yang dilakukan Rektor UTP Prof Dr Winarti dan Direktur Media Global Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof Dr Winarti mengatakan, kesempatan untuk menjalani magang di Jepang bukan hanya tentang belajar di tempat kerja, tetapi juga tentang memperluas wawasan, membangun karakter, dan mengasah keterampilan agar siap menghadapi tantangan global.

“Saya berharap kalian dapat memanfaatkan pengalaman ini sebaik mungkin, menunjukkan etos kerja yang tinggi, serta membawa nama baik negara dan UTP di mata dunia,” kata Prof Winarti.

“Tirulah sikap dan perilaku yang baik orang Jepang seperti kedisiplinan, tanggung jawab dalam bekerja, dan terbuka terhadap budaya serta nilai-nilai kerja di Jepang. Gunakan kesempatan ini untuk memperdalam ilmu, memperluas jaringan, dan kembali dengan pengalaman berharga yang bisa kalian aplikasikan di masa depan,” pesan rektor.

Wakil Rektor Bidang akademik Prof Dr Suswadi menambahkan, kerjasama kedua belah pihak merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing lulusan universitas di tingkat global.

“Kami percaya bahwa pengalaman kerja di Jepang akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa kami, baik dalam hal keahlian teknis maupun pengembangan karakter professional,” ungkap Prof Dr Suswadi selaku penggagas.

CEO Media Global Indonesia, Kahari menyatakan antusiasmenya dalam menjalin kemitraan ini. Pihaknya berkomitmen untuk membantu mahasiswa UTP meraih pengalaman berharga di Jepang, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri internasional.

“Kami akan membantu atau melaksanakan training terlebih dahulu untuk mahasiswa yang akan berangkat, khususnya di bahasa agar mereka tidak kesulitan saat menjalani magang di Jepang”, ujar Kahari.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait