Venesia, Kota Cantik nan Romantis

25 April 2024, 22:03 WIB

Puncta 25.04.24
JALAN-JALAN di Kota Venesia pasti dan harus menikmati Basilika Santo Markus. Di sini kita bisa melihat keindahan panorama Basilika yang agung dan megah, dihiasi dengan arsitektur gaya Bizantium, Gothik, dan Renaisans, menciptakan kombinasi yang unik dan mengagumkan.

Basilika ini terletak di pusat kota Venesia di Piazza San Marco. Kita bisa menuju ke sana dengan vaporetto (kapal bus) atau gondola sambil menikmati kanal-kanal mengelilingi kota yang sangat indah.

Di sinilah disimpan relikwi Santo Markus. Ia sangat dekat dengan St. Petrus yang menyebutnya sebagai “anakku yang terkasih.” Setelah Petrus wafat sebagai martir di Roma, Markus diutus memimpin jemaat di Alexandria Mesir.

Di sana ia berkarya dengan semangat dan mempertobatkan banyak orang. Markus dianggap sebagai pendiri Gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Koptik (Markus disebut sebagai Paus Pertama Gereja Koptik).

Markus melaksanakan peritah Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis, akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Markus tidak termasuk duabelas murid Yesus. Tetapi dia adalah keponakan Barnabas. Ia mengikuti Barnabas dan Paulus berkeliling mengajar dan mewartakan iman kepada bangsa-bangsa lain.

Markus diangap sebagai pendiri kekristenan di Afrika. Ia menjadi pewarta dan menulis Injil untuk orang-orang yang ingin mengenal Tuhan Yesus.

Sebagaimana yang dia tulis, “Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”
Markus menjadi pewarta hebat di benua Afrika.

Ia mati sebagai martir pada tahun 68 masehi. Relikwi tulang-tulangnya diselundupkan oleh dua pedagang dan di bawa ke Venesia. St. Markus menjadi pelindung kota Venesia sampai sekarang.

Semangat mewartakan Injil sebagaimana yang dilakukan St. Markus mesti kita pelihara dalam diri kita. Yesus pun kini juga mengumandangkan perintah agung kepada kita untuk pergi dan memberitakan Injil.

Mewartakan Injil tidak harus mengajar Kitab Suci atau membaptis orang, tetapi dengan melakukan kebaikan, menolong sesama, peduli pada mereka yang kecil, lemah dan miskin adalah tindakan kongkret menjadi pewarta dan pelaksana sabda Tuhan.

Marilah kita wujudkan dengan cara kita masing-masing sebagai murid Yesus.

Berkeliling di kota Venesia,
Jangan lupa naik gondola.
Wartakan Injil Sukacita,
Agar dunia menjadi surga.

Cawas, wartakanlah Injil ke seluruh dunia
Alexander Joko Purwanto Pr

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait