JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo menolak berjabat tangan dengan Maruarar Sirait, ketika Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman itu mengulurkan tangan ke adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat penandatanganan kerja sama atau MoU program 1 Juta Rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta.
Meski penandatanganan itu terjadi pada Rabu (8/1/2025), namun cuplikan video peristiwa yang memalukan itu viral pada Senin (13/1/2025). Ternyata, peristiwa yang memalukan terekam dalam tayangan siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden.
Saat itu Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan di Kabinet Merah Putih dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait (ARA) selaku leading sector hadir dalam penandatanganan MoU.
Usai penandatanganan MoU, sejumlah anggota kabinet yang terlibat dalam acara bersiap konferensi pers, termasuk Ara dan Hashim. Dalam video terlihat, dari belakang Ara berjalan ke arah Hashim dan menyapa, sambi memberikan tangannya untuk bersalaman. Namun Hashim diam saja, seolah tidak menggubris.
Meski demikian, Ara tetap melanjutkan konferensi pers terkait MoU tersebut. Dan di tengah konferensi pers, Ara juga mempersilakan Hashim untuk menjelaskan program perumahan tersebut.
Dalam konferensi pers bersama, Maruarar Sirait mengatakan, penandatanganan MoU tersebut untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antar pemerintah, kemudian tugas kita jadi tim yang solid, kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara,” kata ARA.
“Pak Erick nanti akan menyiapkan dari PTP Kereta Api, Perumnas, kemudian juga dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, kemudian dari Kementerian Keuangan dari DJKN ada di Kalibata.”
Dikatakan, target dari pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Banyak investor di bidang perumahan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan,” kata ARA.
Sementara Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Satgas Perumahan yang bertugas menyusun kebijakan turut mengungkapkan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU tersebut. Pihaknya berharap proyek tersebut dapat selesai dalam tepat waktu.
“Alhamdulillah pada hari ini kita menyaksikan penandatanganan antara pihak Qatar dan pihak Indonesia. Pihak Indonesia diwakili Pak Ara Sirait dan kita berharap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Sheikh Abdulaziz Al Thani,” ujar Hashim.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |