Warga Solo Lebih Suka Gibran Maju di Pilgub Jateng Ketimbang Pilgub DKI, Dr Suwardi : Ini Alasannya

28 Februari 2023, 16:58 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Muncul berbaga komentar dari masyarakat terkait wacana bakal majunya Gibran Rakabuming Raka maju ke pemilihan gubernur / Pilgub 2024.

Masyarakat Kota Solo yang tidak keberatan jika Gibran maju di Pilgub 2024 itu ternyata lebih senang jika Gibran maju di Pilgub Jawa Tengah, bukan di DKI Jakarta.

Alasannya, Pilgub DKI lebih keras ketimbang Pilgub Jateng dan belum tentu Gibran bisa menang. Sementara Pilgub Jateng lebih lunak, lebih longgar dan kemungkinan menang bagi Gibran lebih terbuka.

Lagi pula masyarakat Solo bisa ikut memilih untuk memenangkan Gibran dalam Pilgub. Selain itu, jika Gibran menang dan menjadi Gubernur Jateng, masyarakat Solo dan sekitar tetap merasakan dampak kepemimpinan Gibran, karena Solo juga bagian dari Jawa Tengah.

Hal itu terungkap dalam kesimpulan hasil survei persepsi masyarakat (SPM) Karier Politik Gibran dan Teguh di 2024 yang dilakukan ketua Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Dr Suwardi terhadap 560 warga Kota Solo sebagai sampel. 

“Masyarakat Kota Solo rela jika dalam Pemilu 2024, Gibran meninggalkan Kota Solo untuk meniti karir politiknya dan maju dalam Pilgub,” papar Dr Suwardi dalam jumpa pers yang digelar di Kampus Unisri Solo, Senin 27 Februari 2023. 

“Tingkat kerelaan masyarakat, jika pada pemilu 2024 Gibran maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. sebesar 68%. Sementara yang kurang rela 28%, tidak rela 2,7%, dan sangat tidak rela 0,2%,” katanya.

“Tapi jika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, tingkat kerelaan masyarakat berbeda, cendrung lebih
rendah yakni 45,2%. Yang kurang rela 38%, tidak rela 13,2%, dan sangat tidak rela 1,3%, selebihnya TT – TJ 2,5%,’ tandasnya.

“Ini artinya, lebih banyak masyarakat yang setuju atau mendukung Gibran maju di Pilgub Jateng dibandingkan Pilgub DKI Jakarta,” urai Suwardi.

Dari riset atau survei tersebut, kata Dr Suwardi, akan terlihat dampaknya beberapa minggu ke depan setelah hasil survei tersebut dirilis. Mengingat saat ini belum ada arah pasti apakah Gibran akan maju dalam Pilgub Jateng atau Pilgub DKI Jakarta.

“Akan kita lihat ada perubahan apa beberapa minggu ke depan berdasarkan hasil survei ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dr Suwardi mengakui bahwa penetapan calon kepala daerah, baik bupati, wali kota, atau gubernur adalah wilayah partai politik. Namun pihaknya meminta partai politik tidak mengesampingkan popularitas dan elektabilitas seseorang dari hasil survai.

“Bagaimana pun popularitas dan elektabilitas sangat berpengaruh terpilih atau tidaknya, menang atau kalah seorang dalam pemilihan kepala daerah,” tandasnya.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait