SOLO,Lokawarta.com-Sekda Kota Surakarta Ahyani, sekaligus ketua KORPPRI Kota Surakarta mendorong para ASN/PNS yang punya uang lebih atau uang “nganggur”:untuk diinvestasikan.
Namun, sekda juga mengingatkan para PNS/ASN untuk tidak aneh-aneh dalam berinvestasi. Jangan tergiur imbal hasil yang tinggi, yang logis saja, ben ora kapusan.
Hal itu dikatakan Sekda Ahyani ketika memberi sambutan dalam peluncuran Program Solo CERIA atau Cerdas Investasi Aman, Selasa (07/03/2023).
“Kalau punya uang nganggur, investasikan saja, dari pada malah kena inflasi. Tapi ojo aneh-aneh yen investasi, jangan tergiur imbal hasil tinggi, yang logis saja, ben ora kapusan,” kata Ahyani.
Program Solo Ceria hasil kolaborasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program itu juga melibatkan Pemkot Surakarta serta 15 perusahaan sekuritas di Kota Surakarta. Secara simbolis dilakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 ASN/PNS Pemkot Surakarta.
“Solo CERIA merupakan program yang kami usulkan untuk memberi edukasi kepada ASN Kota Surakarta dan masyarakat Solo pada umumnya,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sambutannya.
Nantinya, lanjut dia, akan dilakukan pula secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Jateng 2 hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Surakarta.
“Kami berharap, ke depan, sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan. Sampai 3 Maret 2023, jumlah investor pasar modal mencapai 10.641.085 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham 4.550.963 SID.
Namun, masih terdapat masyarakat di Kota Solo yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. “Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal,” kata kepala Kantor Perwakilan BEI Jateng 2, M Wira Adibrata.
Kepala OJK Kota Solo Eko Yunianto mengatakan, pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 ASN Pemerintah Kota Surakarta serta Launching Program Solo CERIA adalah kerja sama sekaligus sinergi yang baik OJK bersama lembaga pemerintah.
“Ini merupakan ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat di Indonesia,” kata Eko.
Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN Kota Surakarta, lanjut dia, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |