SOLO,LOKAWARTA.COM-Niaga dan Manajemen Pelanggan Ari Prasetyo Nugroho menyampaikan, mekanisme baru layanan kepada para pengembang yang pada intinya tidak ada lagi sharing investasi dari pengembang kepada PLN.
Hal itu dikatakan dalam road show sosialisasi MoU antara DPD APERSI Jateng dan DIY dengan PLN UID Jateng-DIY di Solo, pekan lalu. Dua minggu sebelumnya, keduanya telah memandatangani MoU di kantor PLN Jateng di Semarang.
“PLN dan pengembang ibarat dua raja dengan egonya masing-masing yang menyebabkan komunikasi tidak terbuka lancar, maka kerja sama ini diharapkan dapat membuka kran kebuntuan komunikasi itu” ujar Ari.
Ketua DPD APERSI Jateng- DIY Slamet Santoso mengapresiasi MoU kerja sama kedua belah pihak itu. Ia mengatakan, dengan adanya MoU itu maka diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak terkait.
“Saat ini jumlah anggota APERSi Jateng-DIY kurang lebih 200 developer dan yang aktif sekitar 150 developer, dari jumlah tersebut 67 developer berada di wilayah Korwil Solo Raya” katanya.
Terpisah, Ketua Korwil Solo Raya Sam’ari mengatakan, MoU antara PLN dan APERSI di Jawa Tengah ssngat menguntungkan para pengembang. Sebab, jaringan listrik merupakan salah satu komponen pokok yang sangat vital dalam membangun perumahan serta bianyanya cukup tinggi.
“Dengan dihapusnya sharing investasi antara pengembang dengan PLN dalam MoU tersebut maka bisa hemat dalam pemasangan jaringan,” kata Samm, begitu dia akrab disapa.
Selain dihapusnya sharing investasi, lanjut dia, keuntungan yang didapat dari MoU itu adalah kepastian dalam pemasangan jaringan listrik. Baik kepastian waktu maupun kepastiaan ketersediaan meteran yang selama ini dikeluhkan pengembang.
Menurut Samm, kepastiaan pasang meteran akan membantu para pengembang dalam urusan dengan perbankan dan berjualan perumahan,” kata Samm.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |