LOKAWARTA, SURAKARTA – TikTok tidak hanya menjadi platform kreativitas namun juga membantu transformasi digital UMKM dengan membuka peluang bagi para pegiat UMKM Indonesia untuk mempromosikan produk unggulannya melalui TikTok Shop.
Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan mengungkapkan, saat ini terdapat dua juta usaha kecil di Indonesia yang sudah bergabung dengan TikTok.
“Tiktok mendukung UMKM lokal Solo yang telah bergabung dengan TikTok Shop untuk mengembangkan bisnisnya melalui kolaborasi dengan acara “Satu dalam Cita”. Rangkaian acara “Satu dalam Cita” terdiri dari Sudamala, Pasar Kangen, dan Royal Heritage Dinner yang diadakan di Pura Mangkunegaran Kota Surakarta,” ujar Anggini Setiawan kepada awak media di Solo, Jumat (23/6/2023).
Anggini Setiawan mengungkapkan, laporan “Efek TikTok: Menumbuhkan Bisnis, Memajukan Edukasi, dan Memberdayakan Komunitas di Asia Tenggara” menunjukkan UMKM yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan hampir 50% melalui penjualan produk dan layanan di TikTok, dan sekitar 79% memanfaatkan TikTok untuk beralih dari kanal pemasaran luring ke daring.
Sejumlah UMKM yang telah aktif di TikTok Shop ini turut menunjukkan produk unggulannya di Pasar Kangen di Puro Mangkunegaran Solo pada akhir pekan ini, yang merupakan bagian dari rangkaian pagelaran “Satu dalam Cita”.
Selain mendukung UMKM, TikTok juga berharap dapat menjadi wadah bagi komunitas pecinta budaya dan seni untuk menumbuhkan rasa bangganya terhadap budaya lokal di TikTok.
“TikTok memiliki misi untuk terus mendukung kebudayaan di Indonesia yang sangat beragam dan juga memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM yang saat ini menjadi fokus pemerintah.” kata Anggini Setiawan.
TikTok mengajak perwakilan UMKM asal Solo yang merupakan penjual di TikTok Shop dengan memberikan ruang bagi mereka agar dapat memasarkan produk terbaiknya bagi warga kota Solo dan juga nusantara.
TikTok berharap, perwakilan UMKM asal Solo yang telah bergabung di TikTok Shop dapat menginspirasi pegiat UMKM lainnya untuk memasarkan produknya lebih luas dan mengikuti perkembangan teknologi digital ini.
“Pastinya, UMKM pun berkesempatan untuk mendapatkan konsumen baru dengan cara yang kreatif,” imbuhnya.
Salah satu UMKM TikTok Shop asal Solo yang ikut berpartisipasi dalam kesempatan itu adalah Batik Hadinata.
“Bisnis kami sempat dihadapkan dengan tantangan besar pada saat pandemi melanda, di mana pengunjung toko pun menurun drastis. Agar dapat terus menjalani bisnis dan menarik pelanggan, kami mulai masuk ke platform digital, termasuk TikTok.” ujar Albert, pemilik Batik Hadinata.
“Batik Hadinata melihat, TikTok dan TikTok Shop merupakan platform yang berbeda dari lainnya. TikTok menggabungkan kegiatan berbelanja dengan hiburan. TikTok juga menawarkan ragam fitur dan produk seperti TikTok Ads dan TikTok Shop LIVE yang mulai berpengaruh pada pertumbuhan bisnis kami,” imbuhnya.
Selain Batik Hadinata, terdapat dua UMKM batik Solo lainnya yang sudah aktif di TikTok Shop dan ikut meramaikan Pasar Kangen, yaitu Batik My Aksa dan Batik Alisa.
Selain menyediakan solusi bisnis yang holistik untuk membantu percepatan digitalisasi bagi UMKM, TikTok juga terus menghadirkan berbagai inisiatif untuk memberdayakan UMKM di Indonesia.
Beberapa program itu antara lain Follow Me, sesi mentoring bersama pelaku UMKM yang sudah lebih dulu sukses di TikTok, TikTok Shop Seller Conference dan TikTok Shop Summit sebagai ajang networking dan workshop antar-seller, serta program #MajuBarengTikTok yang memberikan pelatihan gratis tentang digitalisasi pemasaran di TikTok.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |