Subsidi Pupuk Organik Bakal Disalurkan Lagi, HIMPO : Kita Siap Memenuhi Berapa pun Kebutuhannya

7 Juli 2023, 10:29 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Ratusan produsen pupuk organik dari berbagai daerah yang tergabung dalam Himpunan Mitra Produsen Pupuk Organik (HIMPO) Indonesia menyambut gembira rencana pemberian subsidi dari pemerintah.

Ketua HIMPO Indonesia Muhammad Parto berharap, subsidi tersebut bisa menggairahkan semangat para pelaku UMKM di Indonesia dalam memproduksi pupuk organik yang jumlahnya sangat banyak.

Hal itu dikatakan di sela Musyawarah Nasional / Munas HIMPO Indonesia ke-1 di Solo, Kamis (6/7/2023). Selain mensikapi rencana pemberian subsidi kepada produsen pupuk organik, Munas juga memilih dan menetapkan Ketua Umum HIMPO Indonesia.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan komimen bersama para pengurus dan anggota HIMPO Indonesia terkait dukungan terhadap pemerintah dalam memproduksi pupuk organik.

“Semoga subsidi dari pemerintah bisa menjadi penyemangat bagi teman teman UMKM dalam memproduksi pupuk organik. Cukup lama kita berjuang untuk mendapatkan subsidi lagi setelah dua tahun lalu diputus pemerintah,” kata Parto.

Lebih lanjut Parto mengatakan, dana subsidi dari pemerintah tidak hanya mendorong penyediaan atau produksi pupuk organik yang dibutuhkan para petani, tapi juga menghidupkan perekonomian di daerah-daerah.

Sebab, lanjut dia, produksi pupuk organik yang menggunakan kotoran hewan dan tumbuhan itu, sebagian besar dilakukan di desa-desa. “Nah, selama subsidi itu dicabut, produksi pupuk organik lesu, banyak pula yang tutup, sehingga memunculkan pengangguran yang jumlahnya sangat banyak,” katanya.

IMG 20230707 060510

Hal senada dikatakan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo dalam sambutannya. Ia mengatakan, subsidi untuk pupuk organik sudah menjadi komitmen pemerintah dan tinggal menunggu regulasi tahun ini dari kementerian.

“Regulasi dari Kementerian Pertanian ini sangat dibutuhkan dalam memberi subsidi pupuk organik, sebab regulasi sebelumnya subsidi pupuk organik telah dicabut,” kata Dwi.

Dikatakan, pupuk organik nantinya diproduksi masyarakat dengan bahan baku antara lain kotoran hewan dan atau tumbuhan. Sementara tugas pemerintah, melalui PT Pupuk Indonesia, menjaga kualitas atau quality control.

Menurut Dwi, masih banyak produksi pupuk organik belum memenuhi standart yang ditetapkan. Jumlahnya 14 persen dari sekitar 250

“Momentum subsidi pupuk organik ini jangan dilewatkan. Bagi teman-teman produsen yang belum memenuhi kualitas, tingkatkan kualitasnya,” katanya.

Dwi mengakui, petani lebih senang menggunakan pupuk anorganik yang lebih ceoat hasilnya ketimbang pupuk organik. Padahal pupuk organik jauh lebih baik untuk menjaga kesuburan tanah. Kehadiran pupuk organik sangatlah penting untuk mengembalikan atau menjaga kesuburan tanah.

“Bagi kita semua, pupuk organik ini semata-mata bukan hanya bisnis semata tapi juga menjag misi agar tanah air kita tetap sub”kata Dwi.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait