SOLO,LOKAWARTA.C0M-Kesadaran mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) terhadap isu-isu pekerja migran Indonesia di luar negeri masih perlu ditingkatkan.
Hal itu dikatakan Kepala Laboratorium Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Slamet Surakarta Untari Narulita Madyar Dewi di sela kuliah umum di kampus setempat, baru baru ini.
Berkolaborasi dengan Migrant CARE Jakarta, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi/Prodi Unisri Surakarta menyelenggarakan kuliah umum.
Kuliah umum bertajuk “Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam Kerangka Global for Safe, Orderly, and Regular Migration dan Kebijakan ASEAN” menghadirkan Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo serts dosen HI UNISRI, Christy Damayanti sebagai narasumber.
“Ini salah satu upaya peningkatan tersebut melalui kuliah umum bersama Migrant CARE Jakarta,” kata Untari sekaligus panitia penyelenggara.
Dikatakan, tema yang diangkat dalam kuliah umum itu sejalan dengan politik luar negeri Indonesia yang salah satunya berfokus pada perlindungan WNI di luar negeri termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Fenomena migrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara, kata dia, menjadi fokus pada legal framework yang berlaku di ASEAN. Sehingga dalam proses migrasi ekonomi para PMI ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dapat berjalan secara aman, teratur.
“Dan para migrant workers mendapatkan perlindungan memadai dari stakeholder terkait,” pungkasnya.
Migrant CARE Jakarta merupakan lembaga Non-Governmental Organization (NGO) yang berfokus pada perlindungan para Pekerja Migran Indonesia di luar negeri dan berdiri sejak 2004.
Migrant CARE mendorong terwujudnya kehidupan Pekerja Migran Indonesia dan anggota keluarganya yang bermartabat, dihormati oleh setiap bangsa dan berdaulat secara ideologi, politik, ekonomi, sosial maupun budaya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |