SOLO,LOKAWARTA.COM-Sebanyak 14 dari 69 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Solo Raya belum memenuhi modal inti / modal disetor minimal senilai Rp 6 Miliar.
Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong para pemilik dan atau pimpinan BPR untuk memenuhi modal inti hingga batas akhir 2024. Pemenuhan modal inti bisa dengan konsolidasi sesama BPR untuk merger atau mendatangkan investor.
“Kalau tidak mau merger akan kita ‘paksa kawin’. Dalam peraturan OJK yang baru, OJK punya wewenang untuk menggabungkan BPR yang modal intinya belum memenuhi,” kata Eko Yunianto.
Penjelasan itu disampaikan dalam media gathering “pisah sambut” ketua OJK Solo, Selasa (4/6/2024). Eko Yunianto yang sebelumnya Ketua OJK Solo promosi menjadi ketua OJK DIY. Jabatan Ketua OJK Solo kemudian diisi Eko Hariyanto dari OJK pusat.
Dalam kesempatan itu, baik Eko Yunianto maupun Eko Hariyanto mengatakan, ambruknya BPR-BPR dalam beberapa bulan belakangan ini bukan karena persaingan tapi karena fraud lantaran tidak melaksanakan tata kelola dengan baik.
Karena itu, pihak otoritas melakukan pengawalan dan pengawasan agar BPR melaksanakan tata kelola dengan baik untuk menghindari fraud. “Untuk mengetahui lebih jauh kondisi kondisi BPR, bisa saja kami melakukan mitigasi,” kata Eko Hariyanto menjawab pertanyaan wartawan.
Sementara itu dalam paparannya, Eko Yunianto mengatakan, secara year on year (yoy), aset perbankan Solo Raya naik 4,73 persen menjadi Rp118,69 triliun. Kredit/Pembiayaan perbankan juga tumbuh 3,75 persen mengalami peningkatan Rp3,88 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan 5,78 persen menjadi Rp96,42 triliun.
“Likuiditas perbankan masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio pada angka 111,36 persen dan rasio Non Performing Loan atau NPL sebesar 9,62 persen dengan nominal sebesar Rp10,32 triliun,” kata mantan pengawas perbankan Bank Indonesia itu.
Setelah gathering bersama media, Eko Yunianto dan Eko Hariyanto audiensi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Eko Yunianto memperkenalkan Eko Harianto sebagai ketua OJK Solo kepada wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming, selain melaporkan kinerja perbankan di Solo Raya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |