143 Tahun Roti Ganep, Siap Ekspor Roti Kecik ke Pasar Internasional

23 April 2024, 15:00 WIB

SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Toko roti Ganep telah mencapai usia 143 tahun di 2024 ini dan bersiap menembus pasar internasional dengan ekspor produk khasnya yakni Roti Kecik.

Hal itu diungkapkan oleh Owner Toko Roti Ganep generasi ke-6, Laurensia Liona, di sela acara Dhahar Sakmareme di Toko Roti Ganep di kawasan Setabelan, Banjarsari, Surakarta (Solo), Selasa, 23 April 2024.

“Pemasaran online kan tidak terbatas tinggal penyampaiannya ke customer. Rencana ke Singapore untuk mempromosikan Ganep melalui showcase produk online,” tutur Laurensia Liona saat berbincang dengan awak media.

“Untuk ekspor kami sudah siap tapi berencana lebih besar lagi kapasitasnya jika sudah mendapatkan buyer yang lebih luas,” lanjutnya.

Dijelaskan, Roti Kecik akan menjadi produk unggulan ekspor karena berbagai pertimbangan, salah satunya semua bahan pembuatannya menggunakan bahan lokal.

Pihaknya mengaku pernah mencoba bahan impor dari Thailand ternyata tidak bisa menghasilkan produk Roti Kecik sesuai pakem. Bahan pembuatan Roti Kecik hanya bahan lokal yang sesuai standar Ganep.

“Rasanya harus otentik karena target kami diaspora Indonesia di luar negeri yang sudah familiar dengan rasa otentik Roti Kecik,” tandas Laurensia Liona.

Roti Kecik dibuat menggunakan racikan kuno pada awal Ganep berdiri di tahun 1881. Di mana saat itu orang Belanda belum banyak yang membawa tepung terigu yang terbuat dari biji gandum.

Sedangkan di Indonesia pada zaman dahulu hanya ada bahan-bahan seperti beras ketan, garut, dan umbi-umbian. Sehingga yang dibikin makanan kecil dari bahan-bahan lokal tersebut, termasuk roti kecik.

Adapun bahan-bahan roti kecik terdiri dari beras ketan murni, telur, dan gula lokal yang berwarna kuning bukan putih.

Laurensia Liona berharap, roti kecik bukan sekadar sebagai roti ikonik kota Solo melainkan juga menyehatkan terutama bagi anak-anak.

“Semoga Kecik bisa mendukung untuk mengurangi stunting dan bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Kalau di luar negeri itu seperti baby cookie ya,” ujarnya.

Terkait agenda Dhahar Sakmareme ternyata telah rutin diadakan Toko Roti Ganep sejak tahun 2016. Bagi masyarakat yang ingin makan sepuasnya di Ganep cukup membayar Rp 143 ribu untuk 4 orang. Dalam sehari dibuat 4 kali sesi.

“Itu salah satu cara kami untuk bersyukur ke masyarakat. Jujur aja, itu memang harga rugi tapi supaya orang-orang ikut mangayu bagyo, ikut seneng perayaan kita ini,” kata Laurensia Liona.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait