LOKAWARTA.COM,SOLO-Dalam upaya mendorong digitalisasi UMKM, Bank Indonesia Solo menggelar program Onboarding UMKM Soloraya.
Program dengan tema “Digitalisasi UMKM Solo, UMKM Tambah Jago lan Raharjo” itu diharapkan mampu mendorong akselerasi pemulihan ekonomi sekaligus sebagai dukungan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai program kreatif yang mengedepankan digitalisasi UMKM,” kata kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo dalam pembukaan pelatihan Onbording UMKM Solo Raya, Rabu (8/6/2022).
“Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung tercapainya 30 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital (onboarding) pada tahun 2023 bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait,” jelasnya.
Pendaftaran Onboarding UMKM Solo Raya berhasil menjaring 278 peserta ketika dibuka 4 hingga 16 Mei 2022 secara online. Selanjutnya, seleksi administrasi dan kurasi 17-19 Mei. Sebanyak 30 UMKM di sektor makanan & minuman (F&B), fashion
dan craft berhasil lolos kurasi yang diumumkan 25 Mei.
Peserta lolos kurasi mendapatkan pendampingan dan peningkatan kapasitas oleh praktisi kompeten di bidangnya. Selanjutnya, Onboarding UMKM Solo Raya dilaksanakan secara luring dan daring selama tiga hari, 6 Juni secara daring serta 8 dan 9 Juni secara luring.
Dalam pembekalan daring, peserta antara lain diberikan materi QR Indonesia Standard (QRIS), kebanksentralan, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SiApik), pengenalan prosedur ekspor dari Bea Cukai Surakarta dan sharing pengalaman ekspor dari agregator Tanivest Group.
Dalam pelatihan luring, peserta diberikan materi antara lain terkait Digital Content Development (foto, video, dan copy writing), aktivasi & optimasi media sosial untuk bisnis, sukses jualan online di marketplace, strategi digital marketing untuk bisnis, optimasi fitur promosi di marketplace, aktivasi google business profile,
serta membaca dan memahami digital report & analytic dan praktik.
“Setelah mendapatkan pembekalan dan pelatihan, UMKM mendapatkan pendampingan intensif hingga November,” jelasnya.
Digitalisasi UMKM bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memperluas akses pasar UMKM dalam skala nasional dan global serta mempermudah pembiayaan bagi UMKM.
Bank Indonesia meyakini kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM yang
berdaya saing dan inovatif agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian, lembaga dan stakeholder terkait.”
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa mengapresiasi pelatihan Onbording UMKM. Sebab akan menjadikan produk UMKM berkualitas dan naik kelas. “Kegiatan teman-teman UMKM ini bukan untuk melawan pabrikan. UMKM punya pasar tersendiri,” kata Teguh.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |