SOLO,LOKAWARTA.COM-Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) Dr I Nyoman Sukerna mengatakan, saat ini ISI Surakarta sedang bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
“Untuk itu, ISI Surakarta terus melakukan penguatan kelembagaan. Sejak 2023 hingga Juni 2024 ISI Surakarta banyak menghasilkan capaian yang dapat mendorong berkembangnya perguruan tinggi seni menjadi lebih baik lagi,” kata rektor.
Hal itu dikatakan dalam Sidang Senat Terbuka Dalam Rangka Dies Natalis Ke-60 Tahun 2023 Di Pendhapa GPH Djoyokusumo, Senin (15/7/2024). Dies Natalis ke-60 ISI Surakarta Tahun 2024 ini mengambil tema “60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri”.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, kuota penerimaan mahasiswa baru ISI Surakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Setelah dilaksanakan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP, saat ini sedang berlangsung penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Mandiri dengan pengumuman di akhir Juli 2024.
“ISI Surakarta pada Tahun Akademik 2023/2024 mempunyai mahasiswa sebanyak 5.603 orang, dengan dosen sebanyak 227 orang, dan tenaga kependidikan sebanyak 158 orang,” jelas Pak Nyo, begitu dia akrab disapa.
Sementara itu dalam memperkuat kapasitas kelembagaan, ISI Surakara berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan, yang dikelola secara transparan dan akuntabel berbasis pada sistem merit.
Pengelolaan SDM tersebut tampak dari penyusunan rencana kebutuhan SDM yang didasarkan pada analisis jabatan, sistem seleksi, dan perekrutan yang berbasis pada kompetensi, penerapan pola penjenjangan karier, serta pemetaan untuk pengembangan SDM. Untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah tersebut, ISI Surakarta telah menggunakan sistem terpadu berbasis TIK.
“Usia 60 tahun merupakan usia yang sangat matang. Seiring dengan itu, ISI Surakarta melakukan terobosan untuk menuju institut pembelajaran termasyhur di bidang seni tingkat regional. Di antaranya menjadikan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas, dan sebagai pusat studi layanan disabilitas yang memiliki misi menyelenggarakan layanan khusus bagi disabilitas serta menyiapkan lulusan terbaik yang siap go internadional.”(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |