SOLO,LOKAWARTA.COM-“Maaf mbak, jangan ganggu saya, ya, pekerjaan saya menumpuk. Saya tahu, ini tipu-tipu, ini penipuan, saya tidak percaya.”
Begitu kata Agus Purnomo (48), ketika ditelepon karyawan Bank Jateng bahwa dirinya mendapat hadiah mobil dari Bank Pembangunan Daerah tersebut.
Selain dihubungi via telepon, untuk meyakinkan Agus Purnomo yang mendapatkan hadiah Mitubishi Xpander, pihak Bank Jateng juga mengirim pemberitahuan melalui WhatsApp dan surat resmi.
“Bagaimana saya percaya, wong saya tidak pernah ikut undian meski saya sudah lebih dari 20 tahun jadi nasabah Bank Jateng, kok tiba-tiba ditelpon dapat hadiah mobil,” kata Agus Purmomo usai menyampaikan testimoni dalam acara Penyerahan Undian Tabungan Bima Periode I Tahun 2022 Bank Jateng di Kantor Cabang Surakarta, Kamis (29/12/2022).
“Ternyata hadiah itu benar, terima kasih Bank Jateng, Bank Jateng sangat profesional. Ini menguatkan saya untuk setia menjadi nasabah Bank Jateng,” kata Agus Purnomo, yang membuka biro jasa pengurusan pajak kendaraan bermotor di Kota Solo.
Meski anak buahnya dimarahi saat menghubungi pemenang undian Tabungan Bima, namun Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta Djaka Nur Said tidak marah.
Pihaknya memaklumi karena belakangan marak penipuan perbankan. Dia mengatakan, kupon hadiah undian Tabungan Bima Bank Jateng diberlakukam secara otomatis melalui sistem atau mesin bagi para nasabah untuk nominal tertentu.
“Setelah penyerahan hadiah ini, kalau ada orang mengaku dari Bank Jateng, dari Dinas Sosial, atau mengaku dari dealer untuk mengurus pajak mobil atau kendaraan dari hadiah tabungan Bima, jangan dihiraukan, biarkan saja. Pajak hadiah ditanggung Bank Jateng,” kata Djaka ketika memberi kata sambutan.
Selain penyerahan hadiah mobil Xpander bagi Agus Purnomo, dalam kesempatan itu juga diserahkan lima hadiah Yamaha N-Max serta lima emas batangan bagi para pemenang undian Tabungan Bima.
“Tabungan Bima adalah produk asli Bank Jateng. Hadiah yang diberikan pada nasabah adalah nyata, bukan mengada-ada, bukan rekayasa, tidak abal-abal, apalagi apus-apus,” kata Djaka disambut tepuk tangan para pemenang haadiah yang hadir.
“Terima kasih pada bapak dan ibu sekalian yang mempercayakan pada Bank Jateng dalam menyimpan uang. Tingkatkan saldo tabungan panjenengan, siapa tahu periode depan mendapat hadiah lagi,” kata Djaka.
Dalam kesempatan itu, Djaka juga mengingatkan bahwa menabung atau sebagai debitur Bank Jateng berarti ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Jawa Tengah, berapa pun nilainya.
Sebab, Bank Jateng itu milik Pemprov Jateng dan setiap tahun Bank Jateng harus setor sebagian keuntungannya ke APBD Provinsi. “Bank Jateng itu tidak bakalan bangkrut sebab Bank Jateng milik pemerintah,” katanya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |