Penyedia Layanan Identitas Digital VIDA, Permudah Proses Verifikasi UMKM untuk Peningkatan Inklusi Keuangan Digital

14 November 2022, 18:00 WIB

LOKAWARTA.COM, JAKARTA – Penyedia layanan identitas digital, VIDA, turut mendorong lebih banyak UMKM untuk terintegrasi ke dalam ekosistem digital dengan meningkatkan digital trust melalui kemudahan proses verifikasi identitas.

Chief Revenue Officer Vida, Adrian Anwar menjelaskan, membukakan gerbang yang aman dan mudah bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital menjadi sebuah diskursus publik yang masih jarang diangkat.

“Padahal, dua tahun terakhir telah mengajarkan kita semua tentang pentingnya membangun rasa percaya konsumen dengan platform digital di tengah ancaman keamanan siber yang juga meningkat,” ungkap Adrian, Senin (14/11/2022).

Adrian menekankan, verifikasi identitas digital yang lebih mudah dapat berdampak pada peningkatan kepercayaan (trust) pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

VIDA mencatat, 25% dari calon pengguna layanan keuangan digital berhenti memproses registrasi sebab proses verifikasi konvensional memakan waktu sekitar 30 – 40 menit. Selain itu, sebagian orang tidak nyaman melakukan video call dengan orang asing.

“Implementasi verifikasi identitas digital yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan liveness detection dapat mendukung akses digital yang lebih cepat dan aman,” imbuh Adrian.

VIDA berupaya memudahkan UMKM teridentifikasi secara cepat dan mendapatkan akses layanan digital dari platform digital dengan lebih aman dan nyaman. Melalui kerjasama dengan berbagai partner strategis dari ekosistem digital, seperti Kredivo, Bank Jago, Warung Pangan dari PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), dan Grab.

Upaya itu sesuai dengan salah satu fokus utama VIDA yakni menjadikan UMKM lebih tangguh di era digital, agar seluruh lapisan masyarakat terutama UMKM untuk dapat masuk kedalam ekosistem digital secara aman dan terpercaya.

“Melalui kerjasama strategis kami bersama para platform digital, UMKM dapat terverifikasi untuk bertransaksi dan mengembangkan bisnisnya di ekosistem digital yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara lebih jauh,” ujar Adrian.

Selama pandemi, VIDA telah bekerjasama dengan Grab dan Kemenkop UKM mendukung lebih dari 200.000 UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui bantuan verifikasi identitas atau e-KYC yang mudah dan nyaman berbasis sertifikat elektronik. VIDA terus melanjutkan inisiatif ini untuk mendorong lebih banyak UMKM terintegrasi ke dalam ekosistem digital

Merangkul UMKM yang masih jauh dari akses ekosistem digital menjadi fokus bagi industri digital untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam meningkatkan jangkauan inklusi keuangan Indonesia menjadi 90% di tahun 2024.

“Untuk itu, kami berterima kasih atas atensi yang tinggi dari Pemerintah Indonesia dan dunia usaha dalam forum B20 telah mengangkat pentingnya digital trust dalam skala yang lebih luas dalam mendorong ekonomi yang inklusif,” ujar Adrian.

Kementerian Koperasi dan UKM telah menargetkan 30 juta UMKM untuk terintegrasi dengan ekosistem digital di tahun 2024. Pada 2022, terdapat 5 juta UMKM yang harus didukung integrasinya. Untuk mendapatkan efek yang lebih besar terhadap meningkatnya inklusi keuangan di Indonesia. 

“VIDA siap menjadi yang platform identitas digital yang terdepan untuk mendukung ekonomi digital yang inklusif agar No One Left Behind.” pungkas Adrian.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait