Aplikasi Pijar Sekolah Membantu Mewujudkan Smart City di Kota Semarang

30 September 2022, 23:18 WIB

LOKAWARTA.COM,SEMARANG-PT Telkom Indonesia punya harapan besar terhadap program digitalisasi di dunia pendidikan.

Menurut general manager (GM) Telkom Witel Semarang Joko Wiyono, melalui aplikasi Pijar Sekolah dapat membantu mewujudkan smart city di Kota Semarang.

Terlebih Pijar Sekolah secara serentak diimplementasikan di sekolah-sekolah se-Kota Semarang level SD dan SLTP, baik negeri maupun swasta.

Hal itu dikatakan usai menandatangi perjanjian kerja sama (PKS) Layanan Internet Bundling Pijar Sekolah.id bersama Dinas Pendidikan di Balai Kota Semarang, Jumat (30/9/2022).

Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kartika Hedi Aji, Head of Vertical Ecosystem Education Divisi DBT, Dr Sri Savitri, serta pejabat terkait.

Pijar merupakan ekosistem sekolah yang menyediakan kebutuhan sekolah, seperti fitur tugas, absensi, dan ujian (PTS/PAT). Ada pun yang terlibat dalam ekosistem itu adalah pengajar, peserta didik, manajemen sekolah, dan dinas pendidikan.

IMG 20220930 WA0170

Orang tua bisa melihat perkembangan sekolah anak dan Dinas Pendidikan bisa mengontrol semua kegiatan yang ada di sekolah melalui Pijar.

Dr Sri Savitri mengatakan, manfaat yang diberikan aplikasi Pijar sangat berkorelasi dengan target jangka panjang yang direncanakan Presiden Joko Widodo untuk membentuk 9 juta pemuda bertalenta digital di 2035.

“Saya mengapresiasi Semarang sebagai kota pertama yang me-launching aplikasi sebagai program digitalisasi di dunia pendidikan,” kata Savitri.

Sementara Sekda Iswar Aminuddin mengatakan, pemerintah bisa mengatasi problematika pendidikan selama dua tahun sejak awal pandemi covid-19.

Hal ini karena didukung oleh pintar dan cerdasnya siswa dan mahasiswa yang lulus di masa pandemi. Pemerintah menerima 2.000 CPNS yang berkompeten dan berkualitas semua, padahal mereka sarjana baru alumni “Covid-19”.

“Tanpa tatap muka pun, kita bisa menciptakan sumber daya manusia yang top, itu tidak lepas dari seluruh elemen ekosistem pendidikan yang ada,” kata Iswar Aminuddin.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait