LOKAWARTA.COM – Paskah memiliki arti penting bagi umat Kristiani sebab Paskah memperingati wafat dan kebangkitan Isa Almasih atau Yesus setelah penyaliban.
Mengutip History, peristiwa yang dijelaskan dalam Alkitab Perjanjian Baru tersebut merupakan landasan di mana agama Kristen dibangun.
Maka dari itu, Paskah adalah salah satu hari raya yang sangat penting dalam kalender Kristen.
Menurut Perjanjian Baru, Yesus ditangkap oleh pemerintah Romawi, pada dasarnya karena ia mengaku sebagai “Anak Allah”, meskipun para sejarawan mempertanyakan motif ini.
Namun ada yang mengatakan bahwa orang Romawi mungkin memandang Yesus sebagai ancaman terhadap kekaisaran.
Yesus pun dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di provinsi Yudea dari tahun 26 hingga 36 M.
Kematian Yesus dengan cara disalib tersebut ditandai dengan hari raya umat Kristiani, Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah).
Konon kata para penulis Injil, kebangkitan Yesus berikutnya terjadi tiga hari kemudian, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah anak Allah yang hidup.
Dengan cara yang berbeda-beda, keempat Injil dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) menyatakan bahwa mereka yang percaya pada kematian dan kebangkitan Yesus diberikan “karunia hidup kekal”.
Yang berarti bahwa mereka yang beriman akan menerima “karunia hidup yang kekal” dan disambut ke dalam “Kerajaan Surga” setelah kematian mereka di dunia.
Paskah juga dikaitkan dengan hari raya Paskah Yahudi, serta eksodus orang Yahudi dari Mesir, seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian Lama.
Kaitan ini terlihat jelas dalam Perjamuan Terakhir, yang terjadi pada malam sebelum penangkapan Yesus dan penderitaan yang dialami Yesus setelah penangkapannya.
Perjamuan Terakhir, atau The Last Supper dalam bahasa Inggris, pada dasarnya adalah pesta Paskah.
Namun, Perjanjian Baru menggambarkan Perjamuan Terakhir sebagai hal yang diberi makna baru oleh Yesus: Dia mengidentifikasi matzah (atau roti) yang dia bagikan dengan 12 rasulnya sebagai “tubuhnya” dan cawan anggur yang mereka minum sebagai “darahnya.”
Ritual-ritual tersebut melambangkan pengorbanan yang akan dilakukan Yesus dalam kematian, dan menjadi dasar ritual Perjamuan Kudus Kristiani, yang tetap menjadi bagian fundamental dari ibadah keagamaan Kristiani.
Karena penangkapan dan eksekusi Yesus konon terjadi pada perayaan Paskah Yahudi, maka hari raya Paskah sering kali berdekatan dengan perayaan sebelumnya dalam kalender Yahudi-Kristen.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |