LOKAWARTA.COM,BOYOLALI-Bandara Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarno Solo kembali masuk kategori Bandar Udara / bandara sehat.
Kedua bandara yang berlokasi di Jawa Tengah itu meraih penghargaan Bandar Udara Sehat 2022 pada ajang Penganugerahan Tanda Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Bagi Bandara Ahmad Yani, penghargaan bandara sehat itu untuk yang kedua kali, sementara bagi Bandara Adi Soemarno untuk yang ketiga kali.
Pemberian penghargaan dilaksanakan Rabu (23/11/2022) di Hotel Discovery Ancol, Jakarta. Penghargaan Bandar Udara Sehat 2022 oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono kepada masing masing General Manager bandara yang menerima penghargaan Bandar Udara Sehat 2022.
Selain Adi Soemarmo dan Ahmad Yani, empat bandara lainnya yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I juga meraih penghargaan bandara sehat. Empat bandara itu adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional Lombok.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas prestasi dan komitmen PT Angkasa Pura I dalam penyelenggaraan Bandar Udara Sehat di seluruh area bandara kelolaan,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam siaran pers, Rabu (23/11/2022).
Indikator Penilaian
Adapun aspek dan indikator yang dinilai sehingga enam bandara kelolaan PT Angkasa Pura I berhasil meraih penghargaan Bandar Udara Sehat adalah dalam hal penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan fasilitas, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan keamanan dan ketertiban serta aspek kelembagaan.
Dalam proses penilaian, keenam bandara telah melakukan penyampaian laporan self assesment dan video yang kemudian dilakukan penilalian serta verifikasi lapangan oleh tim penilai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan profesional.
Program Rutin
Penilaian Bandar Udara Sehat adalah program rutin setiap dua tahun sekali dan diinisiasi Kementerian Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat.
Bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Juanda, penghargaan itu yang pertama kali. Dan kedua bagi Bandara Ahmad Yani. Bagi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Bandara Adi Soemarmo, dan Bandara Internasional Lombok adalah yang ketiga.
“Ini menjadi bukti dan motivasi bagi kami untuk terus menjamin terciptanya budaya dan lingkungan yang sehat secara konsisten di 15 bandara kelolaan PT Angkasa Pura I,” kata Faik Fahmi.
Kesehatan di Lingkungan Bandara
“Kami memastikan penyelenggaraan kesehatan di lingkungan bandara terlaksana dengan baik dalam hal penyediaan air, pengelolaan limbah cair dan B3, kualitas udara, penghijauan, penyediaan kendaraan angkutan di bandara, pengelolaan sampah, pengawasan makanan, serta pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di bandara.”
“Dalam hal penataan sarana dan fasilitas di bandara kami selalu memastikan sarana dan bangunan di bandara tidak menimbulkan faktor risiko kesehatan masyarakat, tersedianya parkir kendaraan, tersedianya fasilitas promosi program kesehatan, tersedianya sarana toilet, peturasan, cuci tangan, dan saluran drainase serta fasilitas lainnya yang dapat menciptakan lingkungan bandara yang sehat, aman dan nyaman,” jelas Faik Fahmi.
Apresiasi Menteri PariwIsata Dan Menhub
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut memberi apresiasi atas capaian tersebut.
“Selamat Hari Kesehatan Nasional atau HKN ke 58, semoga peringatan HKN ke 58 kali ini dapat menjadi momentum kebangkitan kesehatan bangsa Indonesia,” kata Sandiaga Uno.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pariwisata kesehatan Indonesia sejalan dengan tema HKN kali ini yaitu Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku.”
Lingkungan yang Sehat
“Kami berharap agar sektor pariwisata dan kesehatan di Indonesia dapat bangkit dan menjadi kebanggaan bagi warga negara Indonesia maupun mancanegara,” ujar Menteri Pariwisata.
Apresiasi serupa disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi. “Semoga kinerja yang baik serta komitmen untuk terus menerus mewujudkan lingkungan yang sehat agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan, karena lingkungan yang sehat akan mensehatkan kita semua,” kata Budi Karya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |