LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Dalam upaya mengembangkan SDM unggul dan meningkatkan literasi para civitas akademika serta membangun Islamic Ecosystem dari kampus, Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan sinergi dengan perguruan tinggi negeri.
Ini ditandai perjanjian kerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Senin (19/9/2022).
Menurut Direktur Retail Banking BSI Ngatari, kerja sama dengan Undip lebih berfokus pada pelayanan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas dan Layanan BSI Pembayaran Institusi (BPI) Host to Host.
“BSI bersama Undip tidak hanya bekerja sama dalam bisnis tetapi juga menyinergikan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya dalam pengembangan kelembagaan dan SDM,” kata Ngatari dalam siaran pers.
Sementara dengan Unnes, BSI bekerja sama dalam hal pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah serta penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
Kedepannya BSI siap melakukan pengembangan kolaborasi dan sinergi dengan UNNES, diantaranya terkait penggunaan layanan produk dan jasa BSI serta kegiatan sosial untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“BSI terus berupaya meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus Unnes,” tuturnya.
BSI harapkan melalui kerja sama ini, akan terbentuk ekosistem lainnya yang dibangun dengan melibatkan peran mahasiwa, dosen dan pegawai dalam bentuk kuliah dan forum grup diskusi (FGD) ilmu perbankan syariah, program magang/internship di BSI, bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi serta pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan syariah yang meliputi tabungan dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.
BSI juga ingin sinergi ini akan terus berkembang menjadi kerja sama yang saling memberikan manfaat bagi seluruh pihak. Tahun ini, program literasi akan terus dilakukan BSI sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan angka literasi syariah yang masih di bawah 10%.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |