KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-PT Adi Propertindo mulai meninggalkan kayu dalam membangun perumahan subsidi.
Pengembang asal Solo itu mengganti seluruh matrial kayu dengan baja ringan dan sejenisnya. Mulai dari rangka, kusen, daun pintu, hingga jendela, termasuk plafon yang semula eternit.
“Biar tak dimakan totor atau rayap,” kata Direktur Utama PT Adi Propertindo, Sunaryo, ketika ditemui di kantornya.
“Untuk genting memakai multiroof. Meski ringan tapi tak gampang pecah sehingga tidak mudah bocor,” kata Sunaryo yang dijuluki raja rumah subsidi.
Meski mengganti semua matrial kayu dengan baja ringan dan sejenisnya, namun Sunaryo menjamin kualitas rumah yang dibangun berkurang, tapi justru sebaliknya, bertambah kuat dan awet.
Untuk dinding, pihaknya tetap menggunakan bata merah. Bata merah yang digunakan itu ukurannya lebih tebal dari biasannya, sehingga lebih kuat.
Sedang untuk pemasangan, lanjut dia, baja ringan yang digunakan ukurannya C65 yang didalamnya diisi beton serta menyatu dengan tembok plesteran dan terjepit.
“Sehingga rangka dan dindingnya kuat,” kata Sunaryo yang hampir tiap tahun mendapat penghargaan dari perbankan dan lembaga terkait itu.
Menurut Sunaryo, penggunaan baja ringan untuk. menggantikan seluruh matrial. kayu hanyalah salah satu inovasi yang dilakukan dalam membangun perumahan subsidi.
Inovasi lainnya, dia mendasain rumah subsidi yang dibangun untuk memudahkan konsumen dalam mengembangkan atau merenovasi rumah yang dibeli.
“Bagi konsumen yang mau mengembangkan rumahnya, tidak perlu mengubah rumah induk, cukup menambah saja,” pungkasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |