LOKAWARTA.COM,SOLO-Bank Mandiri melanjutkan transformasi digital dengan menghadirkan 241 Smart Branch by Mandiri secara serentak di seluruh Indonesia.
Inovasi Smart Branch by Mandiri yang kali ini diluncurkan mengadopsi fitur-fitur layanan baru yang berorientasi kepada nasabah atau customer centric.
Melalui fitur-fitur tersebut, nasabah yang datang ke Smart Branch by Mandiri akan merasakan pengalaman perbankan yang cepat, mudah, aman dan handal dengan dukungan digital technology.
Smart Branch by Mandiri didesain untuk dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan digital channel (Livin’ dan Kopra) dan self-service machine.
“Selain itu, nasabah yang memerlukan konsultasi produk dan layanan lainnya juga langsung dibantu General Banker (GB) yang bertugas,” kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam peresmian, Jumat (29/7/2022).
Dikatakan, transformasi digital juga merupakan bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air. Untuk itu, transformasi Smart Branch by Mandiri akan hadir dalam tiga tipe, antara lain Digital Box, Hybrid Branch dan Upgrade
Branch.
Ketiga tipe tersebut diharapkan dapat mengakomodir seluruh karakter nasabah maupun masyarakat yang masih membutuhkan layanan perbankan di cabang maupun edukasi finansial dengan lebih nyaman dan interaktif.
“Digital Box akan hadir untuk nasabah yang membutuhkan layanan perbankan secara express tanpa antrian,” jelasnya.
Adapun, tipe Hybrid Branch hadir untuk membantu nasabah yang membutuhkan layanan cepat dan terdigitalisasi, serta beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya.
Untuk tipe ketiga, yakni Upgrade Branch (Digital Corner) dihadirkan bagi nasabah yang membutuhkan pendampingan staf untuk bertransaksi dan beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya.
Ketiga jenis cabang tersebut dilengkapi dengan self-service machine seperti ATM Setor Tarik,
Customer Service Machine (CSM), Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri, dan General Banker yang akan memberikan solusi financial kepada nasabah.
“Smart Branch by Mandiri hadir untuk memberikan kemudahan transaksi perbankan bagi nasabah karena proses layanannya yang terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri,” kata Sigit.
“Melalui fitur “Layanan Cabang” di Livin’ by Mandiri, nasabah dapat membuat reservasi sebelumnya untuk bertransaksi di Smart Branch by Mandiri dengan lebih cepat, mudah, aman dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, bagi nasabah yang belum melakukan reservasi melalui Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri tetap menghadirkan kemudahan transaksi dengan adanya electronic form (e-Form) yang paperless.
“Dengan implementasi sistem operasional cabang yang baru, keamanan transaksi nasabah
dapat dijaga dengan baik melalui metode personal approval yang dapat dilakukan oleh nasabah sendiri terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri.” imbuhnya.
Ya, pada 29 Juli 2022, Bank Mandiri meresmikan 241 Smart Branch by Mandiri yang tersebar di 89 kota/kabupaten di 29 provinsi secara serentak.
Dengan inovasi ini diharapkan seluruh nasabah dan masyarakat di Indonesia dapat merasakan pengalaman perbankan baru bukan hanya di Ibukota tapi juga di seluruh wilayah Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena Bank Mandiri peduli dan selalu hadir di dekat nasabah.
Khusus di Jawa Tengah dan DIY, menurut Regional CEO Bank Mandiri Region VII/ Jawa 2 Dessy Wahyuni, saat ini telah terdapat total 26 unit Smart Branch yang terdiri dari 6 unit di Semarang, 8 unit di Yogyakarta, 4 unit di Solo, 2 unit di Tegal, 3 unit di Purwokerto, 1 unit di Kudus serta 2 unit di Magelang.
“Untuk itu kami mengajak nasabah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memanfaatkan keberadaan cabang-cabang digital ini dalam mendapatkan akses pada layanan perbankan modern ala Bank Mandiri,” kata Dessy.
Perkuat Kapasitas SDM
Sementara itu dalam mendukung digitalisasi, Bank Mandiri secara konsisten juga turut melakukan pengembangan karir Sumber Daya Manusia (SDM) lewat program Mandirian Siap Jadi Digital.
Menurut Sigit, hal tersebut sejak awal telah menjadi strategi bisnis perusahaan. Dalam menyiapkan SDM agar tetap relevan, kata Sigit, Bank Mandiri mengutamakan prinsip No One Left Behind atau tidak ada peran dari Mandirian yang terpinggirkan.
“Kami meyakini, kualitas SDM yang adaptif dengan Gerakan Bersama dari seluruh Mandirian merupakan kunci keberhasilan transformasi digital dan keberlangsungan bisnis Bank Mandiri ke depan,” terangnya.
Dalam roadmap transformasi digital Bank Mandiri, kata dia selanjutnya, pengembangan SDM atau Mandirian telah menjadi fokus utama perseroan.
Secara bertahap, Bank Mandiri telah menyiapkan Strategic Workforce Program (SWP) berupa upskilling maupun reskilling kepada Mandirian, mulai dari tenaga-tenaga garda terdepan (frontliner)seperti di cabang hingga back office untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada peran baru yang dijalankan, sehingga tidak ada pengurangan pegawai sama sekali.
Sebagai contoh, customer service dan teller diberi pelatihan dan pendidikan untuk membentuk kemampuan baru dengan menjadi General Banker agar dapat dengan fasih menjelaskan fitur atau fasilitas di Smart Branch by Mandiri.
“Ke depan, Bank Mandiri akan terus melakukan perekrutan talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri, terutama dalam
mendukung transformasi digital,” pungkasnya.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |