Bawang Varietas Tawangmangu Baru Gen 6 Berhasil Dipanen

11 September 2023, 15:00 WIB

KARANGANYAR, LOKAWARTA.COM – Panen bawang putih varietas Tawangmangu Baru Gen 6 telah berhasil dilaksanakan bersama oleh Bank Indonesia, Pemkab Karanganyar, dan Kelompok Tani binaan, Senin, 11 September 2023.

Panen bawang putih hasil rekayasa genetik dobel kromosom tersebut dilakukan di lahan seluas 700 meter persegi (m2) Poktan Taruna Tani Maju di Dukuh Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo menjelaskan, pengembangan bibit varietas unggul, pemberian bantuan bibit dan pelaksanaan panen bawang putih bersama ini merupakan wujud komitmen dan sinergi bersama dalam upaya pengendalian inflasi melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Baca juga : Kendali Inflasi dengan Hilirisasi Komoditi

Kegiatan tersebut untuk menunjukkan komitmen Bank Indonesia, Pemerintah, dan berbagai stakeholder terkait lainnya untuk terus berupaya menggalakkan budidaya bawang putih lokal agar dapat memutus ketergantungan terhadap impor bawang putih.

Penggalakan kembali produksi bawang putih lokal merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi dengan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor.

“95 persen bawang putih masih dicukupi dari impor, sehingga kita harus mengupayakan swasembada dengan meningkatkan produktivitas, jumlah petani dan lahan bawang putih. Sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan (impor),” papar Nugroho Joko Prastowo.

Ke depan, diharapkan keberadaan bawang putih lokal yang masih dianggap kurang berkualitas dibanding bawang putih impor dapat dipatahkan melalui pengembangan varietas bawang putih unggul berdasarkan kualitas produk, fisik, dan harga yang bersaing.

Baca juga : Agustus 2022, Kota Solo Alami Deflasi

Selain itu, keberadaan para petani militan bawang putih di Dk. Pancot, Ds. Kalisoro, Kec. Tawangmangu dapat menjadi penyemangat petani daerah lainnya untuk menekuni bawang putih lokal untuk merebut kembali pasar bawang putih nasional.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan (Dispertan PP) Karanganyar Siti Maisyaroch mengaku bangga karena para petani Poktan Taruna Tani Maju konsistem menanam bawang apapun musimnya.

“Banyak yang ingin membeli bibit (bawang varietas Tawangmangu baru). Dari panen disimpan lebih dulu menunggu masa dorman untuk bibit yang akan datang. Basah bisa laku sampai Rp 27 ribu tetapi jika sudah jadi bibit bisa laku sampai Rp 60 ribu,” urai Siti Maisyaroch.

Pihaknya berpesan kepada para petani bawang tersebut untuk tidak buru-buru menjual bawang varietas baru hasil panen karena masih membutuhkan banyak bibit untuk musim tanam selanjutnya.

Siti Maisyaroch mengungkapkan, sejumlah pihak sudah tertarik ingin meminta bibit bawang Tawangmangu Baru tersebut namun terpaksa ditolak karena kebutuhan bibit bawang untuk Kabupaten Karanganyar masih tinggi.

Baca juga : Operasi Pasar, TPID Solo Datangkan Setengah Ton Cabai dari Temanggung

Selain itu, dalam kegiatan ini dihadirkan olahan kuliner yang menggunakan bawang putih lokal untuk membuktikan cita rasanya yang lebih unggul daripada bawang impor. Sekaligus sebagai kampanye “Kami bangga menggunakan bawang putih lokal dalam setiap sajian”.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan simbolis bantuan bibit bawang putih sebanyak 1,2 ton bersama Bank Indonesia – Pemkab Karanganyar untuk memberikan semangat para petani di Karanganyar dalam mengembangkan bawang putih lokal.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih menambahkan, di enam kota yang dihitung inflasinya di Jawa Tengah agak meningkat harganya karena terpengaruh dari harga luar negeri.

“Dengan adanya varietas baru ini diharapkan bisa menjadi substitusi dari luar negeri. Ini tidak hanya bagus untuk inflasi tetapi juga bisa menjadi pahlawan devisa. Dari sisi harga terjaga dan bisa menghemat devisa,” urai Ndari Surjaningsih.

Pihaknya berharap program pengembangan varietas bawang Tawangmangu baru dobel kromosom bisa direplikasi di daerah-daerah lain di Jawa Tengah.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait