SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Beras dan cabai menjadi komoditas penyebab inflasi di Kota Solo di bulan Februari tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta (Solo) Ratna Setyowati di Kantor BPS Solo, Jumat, 1 Maret 2024.
“Karena memang panennya mundur. Jadi di bulan Desember yang masa tanam karena cuaca banyak petani yang menunda menanam padi. Berefek sampai sekarang masih kita rasakan,” ujar Ratna Setyowati.
Pihaknya berharap, produsen-produsen beras yang ada di area Solo Raya ini bisa saling suplai. Jadi tidak menyetok berlebih di satu daerah sehingga di daerah lain kekurangan.
“Kolaborasi antar daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas harga. Daerah dengan stok beras berlebih bisa memberikan ke daerah seperti Solo yang tidak punya lahan produksi beras,” tutur Ratna Setyowati.
Selain beras, penyebab inflasi Februari di kota Solo adalah cabai karena faktor cuaca yang berdampak pada pasokan cabai dan banyak cabai yang busuk.
Dijelaskan Ratna Setyowati, pola konsumsi cabai di Jawa itu sedikit berbeda dengan yang di luar. Karena kalau cabai sudah busuk, tidak dikonsumi. Padahal masa cabai itu terbatas.
“Itu yang menjadikan stok cabai di pasaran menipis. Apalagi daerah-daerah penghasil cabai mengalami bencana banjir seperti Demak dan Grobogan,” jelasnya.
BPS Kota Solo mencatat, inflasi pada Februari 2024 (year on year atau yoy) sebesar 2,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,02.
Angka inflasi month to month (mtm) Kota Solo Februari 2024 sebesar 0,61 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,50 persen.
Komoditas yang dominan penyebab inflasi di bulan Februari 2024 dibandingkan Januari 2024, adalah, beras, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, pemeliharaan / service, cabai rawit, dan lain-lain.
Adapun komoditas penyebab deflasi di bulan Februari 2024 dibandingkan Januari 2024 adalah, bawang merah, popok bayi / diapers, pisang, baju kaos tanpa kerah (T-shirt) wanita, tarif angkutan udara, bawang putih, dan lain-lain.
Di bidang pariwisata, BPS mencatat Kota Solo mengalami penurunan okupansi dan kunjungan wisatawan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kota Surakarta pada bulan Januari 2024 tercatat sebesar 45,93 persen. Angka itu menurun 18,78 poin dibandingkan TPK Desember 2023 yang sebesar 64,71 persen.
Rata-rata Lama Menginap (RLM) atau length of stay tamu hotel bintang di bulan Januari 2024 tercatat 1,41 hari atau mengalami kenaikan 0,08 poin dibandingkan Desember 2023 yang hanya 1,33 hari.
Sedangkan jumlah penumpang pesawat komersil yang datang melalui bandara Adi Soemarmo pada bulan Januari 2024 berjumlah 44.085 orang, terdiri dari 43.028 penumpang penerbangan domestik dan 1.057 penumpang penerbangan internasional.
Angka kedatangan penumpang di Bandara Adi Soemarmo tersebut mengalami penurunan sebesar 15,14 persen dibandingkan bulan Desember 2023 yang mencapai 51.948 orang.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |