SOLO,LOKAWARTA.COM-Panitia Merdeka Property Expo, Selasa (8/8/2023), di balai kota, melakukan audiensi pada Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa untuk membuka pameran perumahan tersebut.
Namun tidak diduga, keluar dari ruang wawali, mereka bertemu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Mas wali sempat kaget dengan laporan panitia yang menyampaikan target transaksi pameran Rp 60 miliar selama sepekan pameran.
“Bagus itu,” kata Gibran yang mendukung kegiatan tersebut.
Sebelumnya dalam penjelasan pada wartawan, ketua panitia Merdeka Property Expo, Oma Nuryanto, sekaligus ketua Paguyuban Developer Soloraya mengatakan, para developer masih memiliki optimisme dalam penjualan properti meski tahun 2023 ini sudah memasuki tahun politik.
Karena itu untuk mendongkrak penjualan, paguyuban developer Soloraya menggelar prameran properti bertajuk “Merdeka Property Expo” selama dua hari, Sabtu-Minggu (12–20/8/2021), di Atrium Solo Grand Mall (SGM).
“Pada pameran properti yang kedua ini target kami Rp 60 miliar hingga Rp100 miliar, sama seperti pameran sebelumnya. Pada tahun lalu sudah terealisasi hampir 85%nya,” jelas Oma saat konfrensi pers di Hotel Omaya, Jumat (4/8/2023).
Dikatakan, sebanyak 27 tenant yang dibuka panitia akan diis pengembang, perbankan, dan pendukung lainnya. Dalam kegiatan itu rencananya pengembang dan tenant lainnya akan memamerkan produk terbaru dan memberi penawaran spesial.
“Pada pameran ini ditawarkan rumah subsidi dan komersial dengan harga Rp162 juta sampai Rp1,5 miliar, dengan lokasi perumahan yang dibangun di Soloraya,” kata Oma.
“Kami juga menyuguhkan one stop service untuk pembeli di event tersebut sehingga lebih mudah dan praktis,” imbuh Oma.
Tak hanya itu, bagi pengunjung yang akan melakukan pembelian diberikan fasilitas perbankan yang melayani kredit pemilikan rumah (KPR), khususnya rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Akan ada banyak kegiatan yang disuguhkan dalam pameran untuk menarik minat pengunjung. Akan ada talkshow dan Pemkot Surakarta, senam masal di car free day di depan Solo Grand Mal.
Selain itu ada pula lomba karaoke dengan hadiah TV LED, event sebelumnya hadiah utama berupa satu ekor kambing. Ada pula talkshow bersama Ikatan Arsitek Indinesia (IAI) dan juga lomba lukis untuk anak-anak hingga fashion show ibu-ibu.
Oma optimis dengan penjualan pada event tersebut meski harga rumah subsidi yang sebelumnya berkisar Rp150 juta kini naik menjadi Rp162 juta lantaran biaya material kini telah naik harga.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |