LOKAWQRTA.COM,JAKARTA-Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) diminta melanjutkan penanganan backlog perumahan dengan penyaluran dana subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Permintaan disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah, Jumat (24/12/2021), usai penandatanganan berita acara serah terima pengelolaan dana FLPP dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR kepada BP Tapera dan Perjanjian Tripartit bersama 48 Bank Pelaksana.
“Penyaluran FLPP sudah 11 tahun dan jumlahnya besar, lebih dari Rp 75 triliun. Angka ini bisa dipandang sebagai angka yang besar, tapi kalau dibandingkan backlog yang kita hadapi, angka ini bukan besar,” kata Zainal.
Dikatakan, pengalihan pengelolaan dana FLPP dari PPDPP Kementerian PUPR ke BP Tapera menandakan pemerintah tidak mengambil jeda dalam menyediakan kebutuhan perumahan bagi masyarakat. Zainal berharap, BP Tapera dapat memenuhi target untuk membiayai 200 ribu unit rumah subsidi di 2022.
“Apa yang telah dijalankan PPDPP dalam mengelola dana FLPP tiba waktunya dijalankan BP Tapera sebagaimana mandat peraturan perundang-undangan. Namun demikian, kita juga menyadari dalam konteks pembangunan perumahan, usaha besar ini bukanlah satu-satunya usaha,” tambahnya.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyatakan komitmennya dalam mengelola pembiayaan perumahan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, secara tepat sasaran.
Hunian yang akan dibiaya diharapkan berkualitas karena dana subsidinya dikelola secara produktif dan efisien. “Dengan adanya kepercayaan ini kami memastikan layanan yang telah berjalan di PPDPP sebelumnya tidak akan terganggu,” jelasnya.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |