SEMARANG,LOKAWARTA.COM-Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsana mengapresiasi perubahan nama BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat, dengan penetapan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
“Masyarakat kini tidak perlu ragu dan bimbang menjadi nasabah BPR dan bisa memanfaatkan fasilitas produk BPR yang dijamin LPS,” kata dia dalam tasyukuran perubahan nama dalam seminar yang digelar Perbarindo, Senin (13/3/2023).
Tasyakuran ditandai pemotongan tumpeng Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah dan dihadiri Deputi Komisioner OJK Bambang Wijanarko, Anggota Komisi XI DPR RI Mustofa, Kepala OJK KR 3 Jateng & DIY Sumarjono, Deputi Kepala BI Jateng Junanto Herdiawan serta para direksi, pejabat BPR dan BPRS.
Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, dengan perubahan nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat, secara harfiah akan menjalankan fungsi intermediasi tidak sebatas menyalurkan kredit tapi juga menerima simpanan.
“Perubahan nama juga sekaligus menjadi momen strategis dalam pengelolaan industri BPR-BPRS ke depan,” kata Tedy Alamsyah.
Dalam paparannya, Mustofa akan terus memperjuangkan aspirasi para pelaku industri BPR agar ke depan bisa lebih berkembang.
“Alhamdulillah berhasil disahkan sehingga secara harfiah BPR betul betul menjadi bank yang menjalankan fungsi intermediasi, tidak sebatas menyalurkan kredit, namun juga menerima simpanan,” kata Musthofa.
Diharapkan dengan berubahnya nama dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat, kinerja industri BPR semakin solid dan aman. Selain itu juga menjadi mitra pembangunan paling strategis bagi masyarakat dan pemerintah.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
