LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Bank Syariah Indonesia atau BSI memperkenalkan aplikasi Taqmir sebagai aplikasi digital dalam manajemen masjid yang dapat digunakan pengurus masjid dalam mengelola data base dan informasi masjid.
“Dan aplikasi Taqmir ini juga dapat digunakan jamaah atau masyarakat umum dengan meng-install ke HP nya guna dapat memonitor informasi yang diberikan oleh pengurus Masjid,” kata Direktur Teknologi dan Informasi BSI, Achmad Syafii.
Hal itu dikatakan dalam peluncuran ekosistem masjid di Jawa Tengah dan DIY, Jumat (10/12/2021), di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang. Peluncuran juga disaksikan Bank Indonesiadan Otoritas Jasa Keuangan. Selain aplikasi Taqmir, dalam peluncuran ekosistem masjid itu juga dikenalkan QRIS dan BSI Smart.
Lebih lanjut Syafii mengatakan, masjid memiliki peran yang cukup besar bagi masyarakat. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam.
Masjid juga harus dimaknai dalam berbagai dimensi kehidupan. Antara lain, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah.
Pada tahap awal, terdapat 50 masjid di Jateng dan DIY tersambung dalam ekosistem masjid. Di mana program utamanya adalah aplikasi Taqmir, QRIS dan BSI Smart.
“Kolaborasi antara Masjid dan perbankan syariah diharapkan menjadi salah watu wujud pengabdian kepada masyarakat untuk membantu memakmurkan masjid dan ummat” tutur Syafii.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rony Hartawan mengatakan, penggunaan QRIS untuk meningkatkan kegiatan ibadah dan ummat sudah pernah diterapkan sebelumnya, salah satunya adalah Penerimaan Ziswaf di Masjid Raya Bandung.
Di Jawa Tengah, lanjut dia, penggunaan QRIS di masjid sudah mencapai lebih dari 2 ribu masjid yang telah diakuisisi BSI per 30 November 2021.
“Kami mengapresiasi BSI yang terus melakukan perluasan QRIS dan telah mendorong masjid sebagai agen lakupandai, sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem digital dan dapat memakmurkan masjid,” kata Rony.
Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 3, Indra Yuheri mengatakan, layanan BSI Smart diharapkan turut memberikan andil dalam kemakmuran masjid, termasuk pengumpulan dana masjid dan transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
“Pengembangan digitalisasi BSI melalui BSI Smart, lanjut Indra, selaras dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2025 yang dikeluarkan OJK, 25 Februari 2021.”
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |