BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp 1,34 T Proyek Jalan Tol Semarang-Demak

28 Juni 2022, 21:34 WIB

LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Bank Syariah Indonesia (BSI) memimpin pembiayaan sindikasi syariah senilai Rp 1,34 triliun dalam proyek kerja sama jalan tol Semarang-Demak dengan total investasi mencapai Rp 5,44 triliun.

Itu merupakan komitmen BSI dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia yang diharapkan membawa multiplier effect pada perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) bersama Bank Mandiri. Porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp 3,80 triliun terdiri dari porsi syariah Rp 1,34 triliun dan porsi konvensional Rp 2,46 riliun. Partisipan pemberi fasilitas syariah adalah BSI, BPD Sumatera Utara (UUS), Bank Aceh, Bank Jatim (UUS), Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jateng (UUS) dan PT SMI (UUS).

Menurut Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Zaidan Novari, sindikasi itu adalah bentuk partisipasi BSI dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

BSI siap mengemban amanah ini untuk memberi manfaat sebesar besarnya dan selalu berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi tanah air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata Zaidan.

Pembiayaan akan digunakan PT PP Semarang Demak untuk pembangunan jalan tol dengan panjang ruas 27 Km yang terbagi dalam 2 seksi, dimana terdapat dukungan dari pemerintah untuk membangun seksi 1 sepanjang 10,69 Km. Dengan demikian porsi PT PP Semarang Demak adalah seksi 2 sepanjang 16,31 Km.

Jalan tol Semarang-Demak memiliki dua simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak, diharapkan semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa. Sehingga adanya pembiayaan sindikasi, BSI berharap bisa meningkatkan keberkahan untuk masyarakat Jawa Tengah melalui pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan ekonomi wilayah di dalam Provinsi Jawa Tengah.

Jalan tol itu juga akan difungsikan sebagai penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang sering terjadi di sekitar Semarang. Jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut Kota Semarang itu, setelah rampung diharapkan makin mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.

Pembiayaan ini merupakan upaya BSI dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi Proyek Strategis Nasional. Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah Musyarakah Mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset dimana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).

Zaidan menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Hingga Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp 49,6 triliun.

Pada semester II 2022, BSI fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait