BSI Proyeksikan Pertumbuhan Laba 35% Hingga Akhir Tahun

25 Agustus 2022, 23:09 WIB

LOKAWARTA.COM,JAKARTA-PT Bank Syariah Indonesia (BSI) membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada paruh pertama 2022. Bank syariah terbesar di Indonesia itu mencatat laba bersih Rp 2,13 triliun atau naik 41,31% dari tahun sebelumnya senilai Rp 1,51 triliun.

“Pertumbuhan kinerja perseroan didorong kemampuan BSI menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan,” kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat paparan kinerja BSI kuartal II/2022. (25/8/2022), secara virtual.

Dikatakan, kinerja positif itu didukung kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07%, yang didominasi tabungan wadiah, giro dan, deposito.

“Pencapaian ini turut membawa produk tabungan BSI berada pada posisi top 5 di industri perbankan nasional,” Hery Gunardi.

Pembiayaan BRIS secara keseluruhan tercatat Rp 191,29 triliun atau tumbuh 18,55%. Berdasarkan segmen, pembiayaan mikro menjadi kontributor terbesar dengan pertumbuhan 31,13%.

Kemudian, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%, pembiayaan kartu tumbuh 22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%. Pencapaian itu juga didukung NPF Nett sebesar 0,74%. Cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.

Hingga Juni 2022, aset perseroan tumbuh 12,46% (yoy) dari Rp 246,62 triliun menjadi Rp 277,34 triliun. “BSI juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%,” tandasnya.

Sementara itu, pembiayaan berkelanjutan perseroan mencapai Rp 50,05 triliun atau 26% dari total pembiayaan BSI. Perseroan juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung konsep 3P (people, planet dan profit).

“Kami melihat bahwa kuartal per kuartal pertumbuhan laba cukup bagus. Kami proyeksikan di akhir tahun ini pertumbuhan laba akan bertahan di angka sekitar 30% hingga 35% dibandingkan tahun lalu,” ungkap Hery.

Pihaknya optimistis, dengan dukungan berbagai pihak akan semakin memperkokoh kinerja perseroan, sehingga pada akhir tahun target yang ditentukan dapat tercapai. Selain itu, berbagai aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan pada tengah tahun ini juga menjadi salah satu strategi untuk menguatkan BRIS dari sisi aspek permodalan.(***)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait