23,95% Pembiayaan BSI Disalurkan Untuk UMKM

3 Februari 2022, 09:57 WIB

LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Sepanjang 2021, pembiayaan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang disalurkan kepada UMKM telah mencapai Rp 39,4 triliun secara nasional dengan kualitas yang terjaga. Nilai itu sekitar 23,05% dari total penyaluran pembiayaan BSI.

BSI juga mewujudkan komitmen nyata dalam mengembangkan pelaku UMKM melalui BSI UMKM Center,” kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi, Rabu (2/2/2022), dalam siaran pers.

Pihaknya berharap bisa memfasilitasi UMKM di daerah untuk pemasaran, pelatihan bersama serta ajang co-working space dan berbagi informasi sesama pelaku UMKM. Sehingga pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa ini bisa dibantu untuk terus meningkatkan skala usaha.

Selain itu, lanjut dia, BSI telah meluncurkan program Talenta Wirausaha BSI, yakni program inkubator bagi para wirausahawan muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up). Melalui program strategis tersebut, diharapkan wirausahawan muda mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.

“Program ini menyasar generasi milenial dengan target 5.000 peserta dari 26 wilayah terpilih di Indonesia,” kata Hery Gunardi.

Tak ketinggalan, dukungan BSI pada UMKM juga dimplementasikan dalam pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, hingga perluasan pasar serta peningkatan SDM.

BSI pun memberikan bantuan dana untuk UMKM melalui payung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti program subsidi margin, subsidi KUR Super Mikro serta sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan dengan kualitas baik.

Dalam kesempatan itu, Hery Gunardi juga mengatakan, sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air hasil merger tiga bank syariah Himbara, BSI siap menjadi “Energi Baru untuk Indonesia”.

Ini dibuktikan dengan upaya memberikan kinerja positif untuk seluruh pemangku kepentingan serta menjadi mitra perbankan syariah yang handal, tangguh dan unik sehingga mampu bersaing di dalam negeri dan kancah global.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait