Buka Akad Serentak KPR Di Perumahan Gamersi Residence 2, Kun Haryadi : Angsuran Jangan Sampai Terlambat

20 Juli 2022, 16:27 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-SBH KCP BTN Karanganyar Kun Haryadi mengingatkan para debitur untuk merawat rumah yang telah dibeli di perumahan subsidi Gamersi Residence 2.

Pesan itu disampaikan pada para debitur Kredit Perumahan Rakyat (KPR) rumah subsidi yang melakukan akad serentak KPR bersubsidi di perumahan yang berlokasi di Desa Jatikuwung Gondangrejo, Karanganyar.

Dalam kesempatan itu, Kun Haryadi juga berpesan pada para debitur untuk tertib dan tepat waktu dalam membayar angsuran, terutama di tahun pertama. Hal itu penting agar debitur tidak kena masalah.

Sebab, jika debitur tidak membayar angsuran dalam beberapa bulan, rumah itu bisa saja disita atau diambil alih oleh BTN kemudian dijual lagi melalui mekanisme lelang.

“Tapi kita mengedepankan cara cara kekeluargaan pada para debitur yang mengalami kendala pembayaran. Kita tidak main sita begitu saja,” kata Kun pada wartawan.

“Kalau cara kekeluargaan itu masih belum bisa, kita beri teguran baik lesan maupun tertulis. Jika sampai teguran tertulis ketiga belum menemukan hasil atau belum membayar, baru ada penyitaan.”

Direktur utama PT Gamersi Setia Abadi Yunianto berterima kasih pada masyarakat yang mempercayakan pada PT Gamersi dalam membeli rumah. Pihaknya juga berterima kasih pada Bank BTN cabang Solo yang telah memfasilitasi KPR pada pembeli di perumahan subsidi Gamersi Residence 2 di Jatikuwung Gondangrejo.

“Para pembeli di perumahan Gamersi Residence 2 yang melakukan akad massal ini sebagian besar adalah kalangan milenial yang membeli rumah pertama,” kata dia.

Lebih lanjut Yunianto mengatakan, pasca pandemi kebutuhan perumahan cukup tinggi. Terutama rumah sederhana yang harganya terjangkau karena mendapat subsidi dari pemerintah. Ia mencontohkan, pembeli di Gamersi Residence 2 sebagian besar adalah calon pembeli di perumahan Gamersi Residence 1 tapi tidak kebagian.

“Kami tengah menyiapkan perumahan subsidi di beberapa lokadi seperti di Sukoharjo dan Boyolali,” pungkasnya.

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait