Buka Forum Pemberdayaan UMKM Perempuan Mandiri, Tri Tito Karnavian : Sumbangan UMKM Luar Biasa

15 Mei 2024, 07:16 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-“Sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia sungguh luar biasa.” Begitu kata Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tri Tito Karnavian ketika membuka Forum Pemberdayaan UMKM Perempuan Mandiri Melalui Peningkatan Kompetensi di Ndalem Wuryoningratan Solo, Selasa (14/5/2024).

Forum diskusi dalam rangka memperingati HUT ke 44, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu juga dihadiri Wakil Ketua Harian 1 Loemongga Agus Gumiwang, Ketua Bidang Manajemen Usaha Sri Suparni Bahlil, Ketua Bidang Wirausaha Baru Endang Budi Karya, Ketua Bidang Promosi dan Humas Dina Budi Arie, serta jajaran Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Pusat dan Ketua Dekranasda Surakarta Selvi Ananda.

Dalam forum tersebut, Tri Tito Karnavia lebih banyak menyampaikan data dari Kementerian Koperasi UMKM, dimana sektor UMKM menyumbang produk domestik bruto atau PDB Indonesia hingga 61% atau setara Rp 9.580 triliun.

“Ibu-ibu peserta di sini adalah salah satu penyumbangnya. Ibu harus bangga adalah bagian yang menyumbang 61% dari pendapatan domestik bruto Indonesia. Walaupun mungkin tiap UMKM menyumbang Rp 50 juta ataupun dibawah itu tapi istilahnya itu rantai yang menguatkan perekonomian Indonesia,” jelas Tri Tito.

Dari data UMKM sejak 2018 sampai 2019, kata Tri Tito Karnavian, tidak memgalami pasang surut yang tajam. Walaupun keadaan Covid 19 ternyata data pelaku UMKM itu turun sebentar. Kemudian naik lagi melejit,” katanya.

“Dari data 2018 terdapat 64,16 juta pelaku. Tahun 2019 sebanyak 66,47 juta pelaku dan pada tahun 2020 di saat covid 19 turun 2% lebih sehingga hanya terdapat 64 juta pelaku. Tapi saat ini tahun 2023 jumlah pelakunya mencapai 66 juta pelaku UMKM.”

Melewati tahun 2019, lanjut Tri Tito, UMKM mengalami masa-masa sulit, khususnya di bidang permodalan dan pemasaran. Sehingga koordinasi lintas bidang seperti dengan Kementerian Investasi menjadi jembatan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM.

“Para pelaku UMKM sudah terbukti sangat tangguh di tengah krisis manapun krisis ekonomi ternyata pelaku UMKM inilah yang menyumbang kekuatan ekonomi nasional,” tandasnya.

“Terbukti dari dulu waktu krisis moneter itu perusahaan besar yang menggunakan dana pinjaman asing langsung colap tapi pelaku UMKM itu turun sebentar, seperti bola bekel makin lupa kembalinya makin naik tinggi.”

Sementara itu, Ketua Bidang Manajemen Usaha Sri Suparni Bahlil menambahkan, pelaku UMKM perempuan memiliki arti penting dalam memperkuat perekonomian secara keseluruhan. “Acara ini juga menjadi wujud dukungan kami terhadap agenda Solo,” katanya.

“Dengan adanya forum ini kami berharap dapat melihat pertumbuhan yang signifikan jumlah UMKM perempuan yang mandiri dan mampu bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Kami juga berharap forum ini menjadi pintu untuk berkolaborasi antar pelaku UMKM perempuan,” pungkasnya.

Forum diskusi Pemberdayaan UMKM Perempuan Mandiri Melalui Peningkatan Kompetensi dihadiri 300 an pelaku UMKM Perempuan. Peserta juga bisa melakukan konsultasi pembuatan Nomor Izin Berusaha atau NIB.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait