SOLO,LOKAWARTA.COM-Siswa SMP Khusus Olahraga / SKO Solo bakal terkena degradasi atau dikeluarkan dari sekolah jika siswa tidak berprestasi dan atau tidak berlatih sungguh-sungguh di masing masing cabang olahraga yang dipilih.
Peringatan itu disampaikan Kepala SMP Khusus Olahraha Solo, Bambang Sigid Pramono, ketika membuka MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) para siswa SKO Solo di sekolah setempat, Jumat (19/7/2024).
“Anak-anak jangan sampai ada yang membully temannya. Jangan ada yang corat-coret. Kalau sampai ada, nanti akan saya panggil orang tuannya dan akan dikenai sanksi,” kata Bambang Sigid Pramono.
Wakil Kepala SKO Solo Riyanto meminta para siswa kelas 8 dan kelas 9 untuk bisa memberi contoh yang baik dan bisa menjadi teladan bagi adik kelas, para siswa kelas 7 yang baru masuk.
“Bimbinglah adik-adik kelas tujuh yang baru masuk. Ciptakan suasana sekolah yang menyenangkan dan nyaman,” pesan Riyanto pada para siswa.
Bersamaan dengan pelaksanaan MPLS, para orang tua murid SKO Solo dikumpulkan di sekolah setempat. Di situ, Dinas Pemuda dan Olahraha Kota Surakarta, Dinas Pendidikan, dan pihak sekolah melakukan sosialisasi dan koordinas kegiatan pembelajaran dan pelatihan bagi atlet/siswa baru.
Dalam kesempatan itu secara simbolis juga diserahkan hasil seleksi siswa baru SKO Solo tahun ajaran 2024/2025, dari panitia PPDB kepada kepala SKO Solo Bambang Sigid Pramono. Yakni, 64 siswa baru yang terdiri 40 putra dan 24 putri dan tersebar di 12 cabang olahraga.
“Saya minta dukungan orang tua murid agar anak-anak di SKO Solo berprestasi,” kata Bambang Sigid Pramono.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |