LOKAWARTA.COM,KLATEN-Rektor Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta Prof Dr Sutardi mengajak masyarakat membangun bangsa yang dimulai dari desa.
Ajakan itu disampaikan rektor ketika membuka Project Desa KKNT Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Mlese Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Minggu (26/6/2022).
Selain rektor, hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi, civitas akademika Unisri, Camat Cawas, Forkompinca, Kades dan BPD Mlese, PKK, dan karang taruna.
Menurut Prof Dr Sutardi, mengawali pembangunan negeri dari desa itu sangatlah tepat, sebab potensi desa itu sangatlah besar dan belum seluruhnya digarap secara optimal.
“Saya melihat potensi Desa Mlese ini luar biasa, baik pertanian maupun UMKM terutama produk lurik ATBM atau alat tenun bukan mesin yang perlu dibantu untuk promosi dan penjualannya,” kata rektor.
Pembukaan Project Desa KKNT MBKM di Desa Mlese ditandai dengan diklat bina karakter bagi generasi muda / karang taruna. Diklat bina karakter itu sebagai perwujudan Desa Pelopor Pancasila di Mlese.
“Ini penting. Pancasila sudah terbukti menyelamatkan bangsa ini dari ancaman perpecahan dan rongrongan bangsa lain,” kata Prof Dr Sutardi.
Ketua KKN Unisri Kharis Triyono melaporkan, selain diklat bina karakter bagi generasi muda, dalam program tersebut, Unisri juga memberi bantuan wifi gratis serta membuatkan website Desa Mlese. Bantuan lain berupa seribu tanaman palem.
“Kegiatan merupakan bagian dari Dies Natalis Unisri ke 42 dan kelanjutan dari pendampingan yang dilakukan Unisri sejak 2021 lalu. Setelah ini, kita akan menerjunkan lagi mahasiswa untuk KKN di sini,” kata Kharis yang juga dosen pertanian itu.
Camat Cawas Kabupaten Klaten M. Prihadi mengapresiasi dan berterima kasih pada Unisri yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kecamatan Cawas, khususnya di Desa Mlese. Dia berharap, pendampingan dan bantuan dari Unisri dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan desa.
“Masyarakat dan Pemerintah Desa Mlese sangat terbantu dengan bantuan dan pendampingan yang diberikan Universitas Slamet Riyadi,” kata camat.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |